TEMPO.CO, Jindo - Wakil Kepala SMA Ansan Danwon di Pulau Jindo, Korea Selatan, ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya. Laki-laki yang diketahui memiliki nama keluarga Kang itu membunuh dirinya sendiri untuk mempertanggungjawabkan musibah tenggelamnya feri yang menewaskan puluhan siswanya. Dilansir kantor berita Yonhap, Sabtu, 19 April 2014, Kang ditemukan tewas tergantung pada sebuah pohon yang berada di sekitar gedung olahraga SMA Ansan Danwon. (Baca: Kapten Kapal Feri Korsel: Saya Minta Maaf)
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengidentifikasi penyebab kematian guru senior itu. Keputusan Kang ini juga dipastikan sebagai bentuk penyesalannya atas tragedi memilukan ini yang terjadi Rabu lalu itu. Kepastian ini terungkap dari sebuah surat bunuh diri yang ditemukan di dalam dompet Kang. "Saya yang mengusulkan perjalanan tersebut," ujar Kang dalam surat itu. (Baca: Feri Korsel, Korban Hilang 288 Orang)
Kang juga menulis dalam suratnya, "Saya bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut." Guru 52 tahun itu pun mengaku tersiksa dengan kenyataan bahwa ratusan muridnya menjadi korban peristiwa tenggelamnya feri. "Bertahan sendiri sementara 200 siswa lainnya sedang berjuang terlalu menyakitkan buat saya," ujarnya dalam surat itu. (Baca: Kapten Feri Korsel Orang Pertama Tinggalkan Kapal)
Adapun Kang sebenarnya juga ikut dalam rombongan feri nahas tersebut. Namun dia berhasil diselamatkan dalam evakuasi oleh tim SAR Korea Selatan. Dia membunuh diri karena merasa berdosa sebab dia berhasil selamat namun siswanya bahkan ada yang belum ditemukan. "Sekali lagi, saya akan menjadi guru di kehidupan yang lain untuk murid saya yang belum ditemukan," katanya.
Menurut seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya, Kang dilaporkan menghilang sejak Kamis lalu. Polisi mencari wakil kepala sekolah ini pada Jumat dinihari sebelum akhirnya dia ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya.
Sebelumnya, feri Sewol berbobot 6.325 ton yang membawa 325 siswa dan 15 guru SMA Ansan Danwon, 30 awak kapal, dan sejumlah penumpang lainnya tenggelam dalam perjalanan wisata ke Pulau Jeju. Kapal itu mengirim sinyal darurat pada pukul 08.58 di perairan sekitar 20 kilometer dari Pulau Byeongpoong sebelum tenggelam di lepas Pantai Jindo. Sebanyak 28 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut.
YONHAP | DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Trik Membujuk Korban Pelecehan TK JIS
Dikonfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden