TEMPO.CO, Seoul – Sejumlah spekulasi mengenai penyebab kecelakaan kapal feri Sewol di perairan selatan Korea Selatan bermunculan. Namun, sebuah penyelidikan terbaru menyebutkan, sang kapten kapal, Lee Joon-seok, tidak berada di atas kemudinya saat kapal mulai tenggelam.
Dilaporkan Reuters, dalam sebuah konferensi pers yang digelar Jumat, 18 April 2014, seorang jaksa penyidik mengatakan, Joo-seok tidak ada di balik kemudi saat kecelakaan terjadi. “Dia mungkin telah keluar dari anjungan kapal. Orang yang menjadi pucuk pimpinan saat itu adalah petugas ketiga,” kata penyidik.
Tidak sampai di situ, sebuah laporan lain, seperti dikutip dari Daily Mail, bahkan menyebutkan sang kapten merupakan salah satu orang yang berusaha menyelamatkan diri pertama kali, sementara ratusan penumpang masih terjebak di kapal yang mulai miring. (Baca: Hanya 1 dari 46 Sekoci yang Digunakan Feri Korsel)
Hingga Jumat, 18 April 2014 pagi, jumlah korban tewas akibat terbaliknya kapal feri di perairan Korea Selatan ini mencapai angka 25 orang. Kapal ini tenggelam di perairan Pulau Jindo pada Rabu, 16 April 2014, sekitar pukul 11.30 waktu setempat saat dalam perjalanan dari Incheon menuju Pulau Jeju.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS | DAILY MAIL
Terpopuler
Pesawat MH370 Diyakini Masih Utuh di Dasar Laut
Masuk Perairan Indonesia, Australia Pecat Perwira
Korban Feri Korea Selatan Sempat SMS Ibunya