TEMPO.CO, Icheon - Tim penyelamat terus melakukan pencarian untuk menemukan sekitar 300 penumpang yang menjadi korban tenggelamnya feri Sewol, Rabu, 16 April 2014, sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Feri ini karam di perairan Pulau Jindo dalam perjalanan dari Icheon menuju Pulau Jeju.
Upaya penyelamatan dilakukan di sekitar reruntuhan kapal yang tenggelam di kedalaman sekitar 30 meter. Banyak penumpang yang diperkirakan masih terperangkap di dalam kapal.
"Saya takut hanya sedikit yang bertahan hidup," kata seorang pejabat senior penyelamatan darurat, Cho Yang-bok, seperti dikutip BBC News, Kamis, 17 April 2014.
Para pejabat mengatakan kondisi air yang banyak mengandung lumpr menyulitkan proses evakuasi. Selain itu, jarak pandang pencarian ke dalam air juga sangat terbatas.
Namun Perdana Menteri Korea Selatan Chung Hong-won mengatakan upaya penyelamatan harus tetap dilakukan secara maksimal. "Setiap menit sangat berharga. Saya mendesak setiap orang yang terlibat dalam pencarian ini untuk melakukan yang terbaik demi menyelamatkan lebih banyak nyawa," kata Hong-won.
Tim pencari kini melibatkan penjaga pantai, militer, dan kapal komersial untuk mencari di arus yang kuat. Angkatan Laut Amerika Serikat juga telah mengirimkan kapal amfibi USS Bonhomme Richard untuk membantu pencarian dan memberikan bantuan secepatnya.
Para pejabat mengaku telah menemukan 170 orang yang selamat dari 475 penumpang yang terdiri atas siswa sekolah tinggi. Sedangkan enam orang dinyatakan meninggal dan puluhan lainnya terluka.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS
Berita Lain:
Bluefin Tak Sanggup Jangkau Area Hilangnya MH370
Polisi New York Tutup Divisi Mata-mata Umat Muslim
Pangeran William dan Kate Tiba di Sydney