TEMPO.CO, Moscow - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia semakin menguat. Kementerian Pendidikan Rusia mendapat kabar bahwa fisikawan Rusia diblokir akses masuknya ke pusat penelitian di negeri Abang Sam. "Kementerian kami belum mendapat informasi resmi apa pun," ujar seorang juru bicara Kementerian seperti yang dilansir oleh RIA Novosti, kemarin.
Karena itu, kata juru bicara tersebut, Kementerian Pendidikan Rusia akan menarik diri untuk sementara waktu dari Amerika Serikat hingga mendapatkan pernyataan resmi. Pemerintah Rusia pun akan segera mengirim surat resmi untuk meminta penjelasan. (Baca:Bubarkan Uni Soviet, Gorbachev Bakal Diusut )
Surat kabar Rusia Kommersant melaporkan bahwa Departemen Energi Amerika Serikat melarang para ilmuwannya untuk bepergian ke Rusia. Mereka juga memblokir akses penelitian kepada fisikawan Rusia yang sedang melakukan penelitian bersama Laboratorium Nasional Brookhaven di New York.
"Kerja sama ilmiah internasional selalu saling menguntungkan dan kedua sanksi unilateral ini akan berdampak negatif pada kelompok penelitian di Amerika Serikat," kata juru bicara itu. Jika tak ada konfirmasi resmi dari Amerika, kata dia, akan membahayakan proyek ilmiah antara kedua negara yang sudah disetujui oleh US National Science Foundation. (Baca:Rusia Gunakan Pasokan Gas untuk Ancam Ukraina )
Ketua Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rusia, Valery Chereshnev, mengatakan larangan dari Amerika tersebut tak berarti. "Ini adalah respon yang tak berdasar," kata Chereshnev kepada RIA Novosti. Menurut dia, larangan tersebut bersifat sangat politis.
Baca Juga:
Cheresnev mengatakan bahwa pusat penelitian ilmu pengetahuan saat ini sudah tersebar di berbagai negara. "Ilmu pengetahuan didasarkan pada keterbukaan, bukan pembatasan," ujarnya. (Baca:Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet )
AMRI MAHBUB | RIA NOVOSTI