TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mulai menginvestigasi sendiri penyebab Malaysia Airlines MH-370 keluar dari jalur penerbangan. Penyelidikan internal ini dilakukan karena ketegangan yang meningkat antara otoritas penerbangan sipil dan militer yang saling tuding untuk bertanggung-jawab atas kesimpangsiuran informasi terbaru.
"Memang sedang dilakukan penyelidikan, tapi saya tak bisa mengatakan secara rinci sudah sampai mana," kata seorang pejabat Malaysia seperti yang dilansir Reuters, Sabtu, 12 April 2014. (Baca:Tim Pencari MH370 Minta Abbot Bicara Pakai Bukti)
Akhir pekan lalu, CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya membenarkan investigasi yang dilakukan internal Malaysia itu. Akan tetapi, ia enggan memberikan secara rinci proses investigasi tersebut. (Buntut MH370, Cina Tunda Kirim Panda ke Malaysia )
Koalisi oposisi Malaysia menuntut parlemen untuk mulai melakukan penyelidikan sendiri. Namun, sebagian besar suara parlemen Malaysia enggan menyetujui penyelidikan tersebut sebelum kotak hitam ditemukan.
Upaya pencarian MH-370 dilakukan di Samudra Indonesia selatan sejak tim pencari dari Australia menyempitkan titik pencarian di sekitar wilayah tersebut. Sejak penentuan koordinat pencarian itu, tim pencari dari berbagai negara terus menjelajahi Samudra Indonesia selatan untuk mencari jejak MH-370 yang hilang beberapa saat setelah lepas landas pada 8 Maret 2014. Area pencarian kini sekitar 46.700 kilometer persegi atau sekitar 2.300 kilometer sebelah barat laut Perth, Australia. (Baca:Robot Bluefin-21 Cari MH370 ke Dasar Laut )
AMRI MAHBUB | REUTERS