TEMPO.CO, Kairo - Uni Eropa menyatakan siap memantau jalannya pemilihan presiden Mesir yang akan digelar akhir Mei 2014. Keterangan tersebut disampaikan Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dalam acara jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, Kamis, 10 April 2014.
Dalam acara di Kairo itu, kedua belah pihak sepakat Uni Eropa akan mengirimkan tim pengamat sesuai dengan undangan pemerintah Mesir.
Baca Juga:
Ashton menyambut baik kesepakatan itu seraya meminta pemerintah Mesir memberikan akses yang luas terhadap tim pengawas untuk mengunjungi pelbagai wilayah di Mesir dan berbicara dengan semua politikus yang dianggap berseberangan dengan pemerintah.
Menurut Ashton, Uni Eropa akan melakukan misi sebaik-baiknya serta akan melakukan penilaian tidak memihak dan netral. "Kedua pihak berharap pemilu kali ini kredibel dan transparan." Selama berada di Mesir, Asthon bertemu dengan presiden sementara Mesir, Adly Mansour.
Menanggapi kunjungan tersebut, salah seorang sumber yang dekat dengan Al-Ikhwan Al-Muslimun -- organisasi yang mendukung presiden terguling Muhammad Mursi -- mengatakan kepada Al Arabiya News bahwa ketua Uni Eropa tidak ingin bertemu dengan perwakilan dari kelompok yang dilarang pemerintah.
AL ARABIYA | CHOIRUL