TEMPO.CO, Washington – Hingga Rabu, 9 April 2014, 10 orang masih dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Oso, Washington, Amerika Serikat, yang terjadi pada 22 Maret 2014 lalu. Tim evakuasi terus menyurusi lokasi dengan bantuan alat berat dan anjing pelacak.
Menurut laporan CNN, tanah longsor ini menewaskan 36 jiwa dengan 32 mayat sudah berhasil diidentifikasi. Sementara warga yang rumahnya tersapu longsor masih mengungsi.
Longsor ini, kata sherif setempat, Ty Trenary, mencakup sekitar satu mil persegi. Akibatnya, banyak bangunan yang roboh dan tertimbun longsor. “Jumlah kerusakan begitu luar biasa. Ini mengingatkan saya pada tornado,” kata Trenary.
Musibah ini terjadi karena ketidakstabilan tanah akibat hujan deras di wilayah ini pada bulan lalu. Upaya penyelamatan pun sulit dilakukan akibat medan yang tidak stabil.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama akan mengunjungi lokasi kejadian pada 22 April mendatang. Ia dijadwalkan mengunjungi korban dan berdiskusi dengan kru pencari.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Ledakan Pasar di Pakistan, Puluhan Orang Tewas
Pemilu Indonesia di Mata Dunia
Marinir Amerika Tewas Ditembak Rekannya
Peti Mati Zaman Firaun Ditemukan di Israel