TEMPO.CO, Raleigh - Seorang penjaga pangkalan Korps Marinir, Kamp Lejeune, di Carolina Utara menembak dan membunuh rekannya pada Selasa petang, 8 April 2014. Menurut situs berita New York Times, pelaku menembakkan senapan M4 sekitar pukul 17.30 waktu setempat. "Nama kedua marinir belum dirilis, menunggu pemberitahuan ke keluarga mereka," kata juru bicara Camp Lejeune, Nat Fahyt.
Menurut dia, petugas medis sempat mencoba menolong korban penembakan. Namun nyawanya tetap tak tertolong. Ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit pangkalan. "Pelaku kini telah ditahan dan menunggu introgasi Naval Criminal Investigative Services," ujar Fahy. (Setahun, 22 Orang Tewas di Pangkalan Militer).
Penembakan terjadi di pos penjagaan seluas 16 meter persegi dan berada di bawah kanopi. Fahy sendiri belum mengetahui apakah di pos itu hanya ada korban dan pelaku penembakan atau ada orang lain di dalamnya. Sedangkan penyidik menyatakan penembakan itu bukan merupakan aksi terorisme.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah penembakan di Fort Hood, Texas. Di sana, seorang tentara diduga memuntahkan 35 tembakan selama delapan menit. Akibatnya, empat orang tewas dan 16 lainnya terluka.
Meski sama-sama terjadi di pangkalan militer, Fahy menegaskan tragedi kali ini berbeda dengan kejadian di Fort Hood. "Ini adalah insiden yang tidak terhubung dengan kejadian di Fort Hood," ujar Fahy. (Prajurit AD Saling Tembak di Markas).
ABC NEWS | NEW YORK TIMES | ASSOCIATED PRESS | CORNILA DESYANA
Terpopuler :
Ukraina Operasi Anti-Teroris, 70 Orang Ditangkap
NATO Desak Rusia Tak Intervensi Situasi Ukraina
Kondom Bakal Gratis di Filipina
Dua Pekerja PBB Tewas Ditembak di Somalia
Hitung Cepat Pemilu Afganistan, Abdullah Memimpin