CIA telah mengantisipasi bahwa penerbit Belanda akan menandatangani kontrak dengan Feltrinelli, penerbit Pasternak di Milan, dan bahwa buku yang dibagikan di Brussels akan dilihat sebagai bagian dari cetakan itu.
Tapi, kontrak tersebut tidak pernah ditandatangani, dan edisi bahasa Rusia yang dicetak di Den Haag itu ilegal. Penerbit Italia, yang memegang hak untuk mencetak "Doctor Zhivago" sangat marah ketika ia mengetahui distribusi novel itu di Brussels. Kehebohan itu memicu rumor, tapi tidak pernah dikonfirmasi, keterlibatan CIA di balik semua ini.
Mata-mata di Washington menyaksikan liputan itu dengan sikap cemas. Pada 15 November 1958, nama CIA pertama kali dikaitkan dengan pencetakan novel itu oleh National Review Bulletin, newsletter suplemen bagi pelanggan National Review, majalah konservatif yang didirikan oleh William F. Buckley Jr.
CIA menyimpulkan bahwa pencetakan itu, pada akhirnya, "memberi kesulitan yang pantas dilihat dari efek yang jelas pada Soviet," kata sebuah memo 5 November 1958, dalam kabel yang dikirim oleh Direktur CIA, Allan Dulles. Upaya CIA mendapatkan suntikan energi baru dengan pemberian Hadiah Nobel Sastra untuk Pasternak, bulan sebelumnya.
Uni Sovyet memperlakukan penghargaan itu sebagai provokasi anti-Soviet dan memaksa Pasternak untuk menolaknya.
Dipicu oleh serangan terhadap Pasternak di Moskow dan publisitas internasional seputar kampanye untuk menjelekkan dirinya, Divisi Soviet Rusia CIA mulai menetapkan rencana untuk membuat edisi paperback. Dalam sebuah memo, Maury mengatakan, ia percaya ada "permintaan yang luar biasa dari mahasiswa dan intelektual untuk mendapatkan salinan buku ini."
Para pejabat di lembaga tersebut meninjau semua kesulitan dengan edisi Mouton yang diterbitkan di Belanda dan menentang keterlibatan pihak luar dalam pencetakan edisi baru ini. "Dalam pandangan keamanan, ianjurkan bahwa edisi miniatur Dr Zhivago akan diterbitkan di markas menggunakan teks Feltrinelli pertama dan menghubungkan ke penerbit fiktif."
Badan ini memiliki percetakan sendiri di Washington untuk mencetak buku mini. Pada bulan Juli 1959, setidaknya 9.000 salinan edisi miniatur "Doctor Zhivago" telah dicetak dalam satu dan dua seri volume, agar tidak begitu tebal dan lebih mudah untuk dipisahkan dan disembunyikan. CIA berusaha untuk menciptakan ilusi bahwa edisi novel itu diterbitkan di Paris oleh entitas fiktif, Société d' Edition et d' Impression Mondiale. Sebuah kelompok imigran Rusia juga mengklaim berada di belakang penerbitan ini.
Catatan CIA menyatakan bahwa buku-buku mini itu diserahkan oleh agen yang melakukan kontak dengan wisatawan Soviet dan pejabat di Barat. Dua ribu eksemplar edisi ini juga disisihkan untuk dibagikan kepada mahasiswa Sovyet dan Eropa Timur pada Festival Pemuda dan Mahasiswa untuk Perdamaian dan Persahabatan, yang diadakan di Wina, tahun 1959.
WASHINGTON POST | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Sebelum Jatuh, MH370 Lalui Wilayah Udara Indonesia
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Nelayan Thailand Sempat Sandera Dua TNI AL