TEMPO.CO, Sabah - Satu turis Cina dan pekerja hotel berkewarganegaraan Filipina diculik dari sebuah resor menyelam di timur Sabah, Malaysia, Rabu malam, 2 April 2014. Keduanya dibawa sejumlah orang dengan perahu.
Manajer hotel, Vicky menyatakan, lima sampai enam orang bersenjata menyerbu hotel sekitar pukul 22.30 waktu setempat. "Dalam beberapa menit saja, mereka meninggalkan pulau," kata Vicky seperti yang dilansir South China Morning Post.
Baca Juga:
Direktur Komando Keamanan Timur Sabah, Mohammad Mentek, membenarkan insiden itu. Sementara Kepolisian Malaysia tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
"Foto yang diduga insiden penculikan tersebar di situs jejaring sosial Cina, Weibo," tulis Quartz. "Kejadian ini langsung menjadi topik utama yang dibicarakan di sana."
Penculikan ini menambah daftar alasan masyarakat Cina enggan berkunjung ke Malaysia. Sebelumnya, aktor dan aktris Cina menyerukan pemboikotan pariwisata Malaysia. Bahkan, sejumlah kelompok wisata membatalkan perjalanannya ke Malaysia. Semua itu dipicu oleh tragedi Boeing 777 Malaysia Airlines yang raib hingga kini.
Baca Juga:
Pesawat bernomor penerbangan MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu terbang dan hilang pada 8 Maret 2014. Kala itu, MH370 tengah mengangkut 239 penumpang serta awak pesawat. Sebagian besar dari mereka berkewarganegaraan Cina.
Bagi Malaysia, Cina merupakan salah satu negara utama pengirim turis. Tahun lalu, penduduk Cina yang datang ke Malaysia mencapai 1,8 juta orang: 15 persen dari kalangan pekerja, dan 12 persen adalah pelancong. (Tragedi MH370, Visit Malaysia 2014 Ditunda).
REUTERS | QUARTZ | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Gempa Cile, Warga Pesisir Peru Mulai Dievakuasi
Daftar Tsunami Paling Merusak Sepanjang Sejarah
Perang Suriah Menelan 150 Ribu Jiwa
Tentara 'Mengamuk' di Fort Hood, Empat Orang Tewas
Jenderal Polisi Mesir Tewas Akibat Ledakan Bom