TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia Airlines (MAS) dan Malaysia Bandara Holdings Bhd (MAHB) memperketat keamanan penerbangan setelah tragedi MH370. Pilot dan kopilot kini tidak boleh ditinggalkan sendirian di kokpit, bahkan ketika salah satu dari mereka pergi ke toilet atau beristirahat.
Berdasarkan aturan baru, salah satu awak kabin harus berada di kokpit sampai pilot atau kopilot kembali dari toilet. Ketika membawa makanan ke kokpit, pramugari juga diwajibkan berjaga-jaga di pintu untuk memastikan tidak ada penumpang memasuki area kokpit (baca juga: Percakapan MH370 Tidak Janggal).
Aturan ini dtuliskan dalam surat edaran yang ditandatangani Kapten Missman Leham, pimpinan untuk keselamatan penerbangan dan faktor manusia Malaysia Airlines. Surat edaran diberikan kepada semua kru pesawat, Senin, 31 Maret 2014.
Selain edaran MAS, MAHB mewajibkan siapa pun yang mengambil penerbangan internasional untuk melewati dua logam detektor dan pemeriksaan seluruh tubuh sebelum naik ke atas pesawat. Mereka diwajibkan mencopot sepatu, ikat pinggang, jaket, dan semua perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop untuk pemindaian terpisah. Botol air minum tidak diperbolehkan untuk dibawa ke atas pesawat.
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia sebelumnya meminta agar pemeriksaan keamanan pada semua penumpang penerbangan ke negara mereka ditingkatkan (baca juga: Kemungkinan Penyebab Hilangnya Malaysia Airlines).
MAHB juga telah memperpanjang pemeriksaan tersebut untuk penerbangan internasional lain dan telah mengadopsi daftar barang terlarang sama seperti yang diterapkan oleh Administrasi Keamanan Transportasi AS.
Seorang juru bicara MAS menegaskan bahwa maskapainya sudah mulai meningkatkan keamanan dan meningkatkan prosedur pemantauan di kabin semua pesawatnya. "Namun, untuk tujuan keamanan kami tidak dapat mendiskusikan prosedur ini secara terbuka," katanya.
THE STAR | TRIP B
Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Video Musik Coke Bottle, Agnez Mo Tayang Hari Ini
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia