TEMPO.CO , London:Inggris mengakhiri larangan pernikahan sesama jenis dengan melegalkannya melalui pencatatan dan pengakuan negara. Pasangan gay Peter McGraith dan David Cabreza dan beberapa pasangan sesama jenis lainnya merayakan kebijakan baru itu dengan menggelar pernikahan mereka pada Sabtu dini hari, 29 Maret 2014.
Perdana Menteri Inggris David Cameron lewat Twitter mengirimkan ucapan selamat kepada pasangan sesama jenis yang merayakan pernikahan pertama mereka yang diakui oleh negara.”Selamat kepada pasangan gay yang baru saja menikah. Harapan terbaik saya kepada mereka di hari yang bersejarah ini,” cuit Cameron pada Sabtu pagi, 29 Maret 2014.
Menurut Cameron, pernikahan bukan sesuatu yang harus ditolak hanya karena orientasi seksual mereka. “Ketika hukum memisahkan cinta manusia, maka hukum perlu diubah,” ujarnya. (Baca:Prancis Legalkan Pernikahan Sejenis)
Pemerintah Inggris sebenarnya sudah melegalkan pernikahan sesama jenis sejak 2005 lalu hanya saja masyarakat umum mengesankan pernikahan ini cacat. Kemudian, pemerintahan Cameron membuat kebijakan yang mengesahkan pernikahan sesama jenis pada Juli 2013, namun barulah pada 29 Maret 2014 pasangan sesama jenis dimungkinkan untuk menggelar pesta pernikahan secara terbuka.
Peter McGraith yang telah menikahi pasangannya selama 17 tahun menunjukkan rasa gembiranya dapat merayakan pesta pernikahannya untuk pertama kalinya di London. “Rasanya seperti pernikahan perak,” kata McGraith. (Baca:Cegah Pernikahan Sejenis, Paranormal Dikerahkan)
McGraith berharap pesta pernikahannya dapat memberi sinyal kuat kepada pasangan gay di seluruh dunia. “Ini memberikan tekanan di tempat-tempat yang hak kami sungguh-sungguh ditolak,” ujar McGraith yang telah mengadopsi dua anak.
Para pendukung pernikahan sesama jenis telah bertahun-tahun mengkampanyekan persamaan hak bagi pasangan sesama jenis. Selama ini pasangan sesama jenis menjadi warga kelas dua di Inggris.
Dengan pengakuan resmi dari pemerintah Inggris, jumlah negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis kini bertambah. Belanda merupakan negara pertama yang melegalkannya pada tahun 2000. Sejak pengakuan oleh Belanda, sudah 17 pasangan gay yang pernikahannya diakui.
Kebijakan pemerintahan Cameron yang melegalkan pernikahan sesama jenis telah menimbulkan perpecahan di tubuh partai berkuasa , partai Konservatif yang menolak pengakuan terhadap pernikahan sesama jenis. Pernikahan sesama jenis dinilai bertentangan dengan ajaran agama Kristen. (Baca: Inggris Ogah Latah Soal Legalitas Perkawinan Gay)
Sejumlah pemimping gereja di Inggris tetap tidak mendukung pengesahan pernikahan sejenis. Pemimpin kelompok Christian Concern, Andrea Williams mengatakan, masyarakat Inggris tidak hanya mendefenisikan ulang sebuah lembaga __ mendefenisikan ulang sesuatu yang sudah semestinya __dengan alasan lembaga itu yang diinginkan. “Ini bukan soal hak, ini mengenai upaya dominasi budaya dan mendefinisikan ulang pernikahan bagi kita semua,” ujarnya.
Masyarakat Inggris pun tak bulat memberikan dukungan. Berdasarkan riset BBC yang diadakan pada Jumat, 29 Maret 2014, hasilnya satu dari 5 responden dewasa menolak menghadiri pernikahan gay. (Baca:Dukung Pernikahan Gay, Obama Kecewakan Pastornya )
Pemimpin partai Liberal Demokrat Inggris, Nick Clegg sambil menyambut kebijakan baru Inggris mengingatkan para pendukung pernikahan sesama jenis bahwa pertarungan untuk meraih kesetaraan yang sejati belum sepenuhnya dimenangkan.
RUETERS | BBC | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
PKS Akui Tak Ada Masalah dengan Ahok dan Gerindra
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Goyang Oplosan
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY