TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 diklaim sebagai yang terbesar dan termahal. Para ilmuwan dan analis memperkirakan biaya untuk menemukan MH370 sepuluh kali lebih mahal dari pencarian pesawat Air France yang jatuh di Samudra Atlantik lima tahun lalu. (baca:Satelit Jepang Temukan Puing Lagi, Diduga MH370)
Ketika Air France jatuh ke laut, pemerintah Prancis dan Brasil harus mengeluarkan dana sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp 464 miliar untuk menemukan kotak hitam di Samudra Atlantik pada 2009.
Oseanografer dari Universitas Kelautan Cina di Qingdao, Zhao Chaofang, mengatakan Cina bakal menghabiskan ratusan juta dolar untuk mencari MH370. "Dan jika pencarian dilakukan dalam jangka panjang selama bertahun-tahun, biayanya sekitar US$ 200 juta," ujarnya.
Sejumlah negara telah mengerahkan kapal Angkatan Laut untuk membantu mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Cina mengerahkan sekitar sepuluh kapal, Australia lima kapal, Malaysia enam kapal dan Inggris mengirim satu buah. Zhao berpendapat setiap kapal itu membutuhkan biaya sekitar 1.000 yuan atau Rp 1,8 juta per jam untuk bahan bakar. (baca: Alat Pemindai Didatangkan untuk Mencari MH370)
Selain kapal, biaya pencarian dengan satelit juga tidak murah. Setiap satelit itu dibiayai sekitar 400 juta yuan. Kini total biaya 20 satelit yang digunakan diperkirakan sudah mencapai satu miliar yuan. Biaya ini diperkirakan akan semakin membengkak selama pihak Malaysia dan 27 negara lain yang terlibat meneruskan pencarian.
Selain diperkirakan akan jadi yang termahal, pencarian MH370 juga diklaim sebagai yang terlama. Pencarian sudah memasuki hari ke-21. Sebelumnya, periode pencarian terpanjang pesawat hilang dalam sejarah dialami oleh Adam Air yang jatuh di perairan Sulawesi pada 2007, yang baru ditemukan setelah dicari selama 10 hari.
RINDU P HESTYA | MALAYSIA INSIDER
Berita Lain:
Kasus MH370 Lumpuhkan Pariwisata Malaysia
Latar Belakang Pilot MH370 Terus Dikorek
Bungsu Pilot MH370 Akhiri Kebisuan Keluarga
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653
