TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Meski PM Malaysia Najib Razak sudah mengumumkan akhir pencarian MH370 Malaysia Airlines, tapi penyelidikan atas latar belakang Zaharie Ahmad Shah terus diselidiki. Penyelidikan itu untuk mengungkap motif di balik menghilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, yang dinyakini jatuh di Samudra Hindia.
Seperti dilansir USA Today, menurut seorang pejabat kepolisian Malaysia, pilot MH370 ini diyakini bertanggung jawab atas melencengnya pesawat hingga ratusan mil dari jalurnya. Hal ini, kata dia, dikuatkan dengan tidak ada bukti dari kegagalan mekanis atau pembajakan oleh penumpang.
Seorang perwira tinggi divisi investigasi khusus kepolisian Malaysia mengatakan ini kepada USA Today pada, Rabu, 26 Maret 2014. Penyelidik telah mendesak keluarga pilot untuk memberikan informasi tentang perilaku yang mengarah pada kejadian 8 Maret. (baca:Keluarga Pilot MH370 Mulai 'Mengungsi' )
Sejak awal, polisi percaya pilot dengan sengaja membelokkan pesawat MH370. Dia mengatakan, di antara orang-orang yang berada dalam pesawat MH370, hanya pilot yang memiliki pengalaman dan keahlian untuk menerbangkan pesawat.
Namun pejabat itu mengatakan penyelidik tidak menemukan hubungan antara Zaharie, 53 tahun, dan sebuah kelompok militan. Zaharie adalah pendukung fanatik dari partai oposisi Malaysia dan ia turut menyaksikan sidang pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.
Pejabat itu mengatakan tidak ada yang salah dengan keuangan Zaharie, hal yang menyebabkan dia melakukan langkah drastis karena alasan ekonomi. Dia juga membantah laporan media Inggris yang menyebut Zaharie menerima panggilan telepon sesaat sebelum penerbangan dari seorang wanita yang menggunakan nama palsu. (baca: Pilot MH370 Sempat Terima Telepon Wanita Misterius)
Pesawat jenis Boeing 777 tengah terbang menuju Beijing ketika menghilang dari radar sipil. Malaysia mengatakan data satelit menunjukkan pesawat berbelok ke barat sekitar satu jam setelah lepas landas dan kemudian terbang jauh ke selatan, menuju Samudra Hindia bagian selatan.
Mempertimbangkan tak adanya tempat untuk mendarat di sana dan jumlah bahan bakar yang tersedia menunjukkan penerbangan harus berakhir di sana dan tidak ada harapan 239 orang di dalamnya selamat, menurut Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein. (baca:Transkrip Lengkap Percakapan 54 Menit MH370 )
Sebuah satelit Perancis yang memindai Samudra Hindia menemukan sekitar 122 obyek yang diduga puing pesawat. Pencarian menurut rencana dilanjutkan hari ini setelah angin kencang dan gelombang tinggi memaksa kru untuk menepi. Sebanyak 12 pesawat dan lima kapal dari Amerika Serikat, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru berpartisipasi dalam pencarian.
USA TODAY | TRIP B
Topik terhangat
MH370 | Kampanye 2014 |Jokowi |Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler
Cina 'Musuh Dalam Selimut' Saat Pencarian MH370
Karier Perwira Pengeroyok Dokter Arief Tamat?
Polisi Militer Tangani Pengeroyok Dokter Tentara
Pengamat: Info MH370 Diduga Sengaja Ditutupi