TEMPO.CO, Illinois - Orang tua penumpang Malaysia Airlines MH370 berencana menguggat Malaysia Airlines di Pengadilan Kota Illinois, Chicago, Amerika Serikat. Januari Siregar, ayah dari Firman Chandra Siregar, satu dari 239 penumpang MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014, telah menunjuk kantor pengacara Ribbeck Law Chartered untuk mewakilinya di pengadilan.
Pengacara tengah mengumpulkan sedikitnya 26 informasi tertulis dan rekaman dari pesawat MH370 dan Boeing, perusahaan yang memproduksi pesawat tersebut untuk bahan gugatan. (Baca:Kerabat Korban Pilih Tunggu Bangkai MH370 Ditemukan)
Ke-26 informasi ini memuat sejumlah fakta tentang cacat hukum terkait dengan hilangnya pesawat Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang, termasuk awaknya. Informasi itu juga memuat tentang komponen pesawat, pelatihan awak pesawat, dan kargo.
"Januari tengah mencari kemungkinan adanya cacat desain dan cacat pabrik yang ikut berkontribusi terhadap bencana ini," kata Monica Kelly, pengacara dari kantor Ribbeck Law Chartered, seperti dikutip Bloomberg, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca:Ping Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti)
Gugatan seperti ini pernah dilakukan oleh keluarga penumpang Asiana Airlines. Pesawat ini jatuh di bandara internasional San Fransisco, yang menewaskan tiga penumpang dan melukai 181 penumpang lainnya pada 6 Juli 2013.
Perbedaannya, menurut juru bicara kantor pengacara Ribbeck, Mervin Mateo, puing Asiana ditemukan. Sedangkan dalam kasus Januari, puing-puing MH370 belum ditemukan. "Jika puing tidak ditemukan, pasti ada sedikit atau sama sekali tidak ada bukti. Kami tetap berharap mereka menemukan puing pesawat dan kotak hitamnya," ujarnya. (Baca:2 Kemungkinan Penyebab Jatuhnya MH370)
Namun begitu, proses hukum tetap dapat berjalan berdasarkan investigasi dan informasi dari kecelakaan-kecelakaan pesawat yang mirip dengan kecelakaan MH370.
"Menurut kami, mungkin ada yang salah dari pesawat ini, atau dari pelatihan pilotnya," kata Mateo. Namun demikian, mereka tidak menutup kemungkinan terjadi pembajakan atau penyebab lainnya.
Menariknya, gugatan keluarga dan korban Asiana masih berlangsung di pengadilan negara bagian. Boeing dikabarkan balik mengajukan gugatan di pengadilan federal dengan alasan lokasi jatuhnya pesawat di wilayah perairan federal. (Baca: MH370 Hilang, Polisi Periksa Lebih dari 100 Orang)
MALAYSIA INSIDER | MARIA RITA HASUGIAN
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Baca juga:
Asuransi Malaysia Airlines, Warga AS Terima Lebih Tinggi
Pilot Ganteng Pencari MH370 Jadi Gunjingan Twitter
Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?
Ping Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti
Politisi Malaysia Minta Informasi MH370 Dibatasi