TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Hingga kini pesawat Malaysian Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang belum juga ditemukan. Meskipun demikian, perdebatan mengenai klaim asuransi mulai muncul. Ternyata masing-masing negara mempunyai aturan hukum yang berbeda soal asuransi kecelakaan.
Penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berasal dari 14 negara yang berbeda. Di antaranya, 152 penumpangnya merupakan warga Cina, 38 Malaysia, tujuh Indonesia, enam Australia, dan tiga warga negara Amerika.
Konvensi Montreal mengatur keluarga korban kecelakaan penerbangan di dunia berhak atas ganti rugi sebesar 176 ribu dolar AS. Namun, jika menuntut di pengadilan, ganti rugi yang diperoleh bisa lebih besar. "Jika klaim tersebut dibawa ke pengadilan AS, nilainya akan jauh lebih besar dibanding di pengadilan negara lain," kata Terry Rolfe, pimpinan Integro Insurance Broker bidang penerbangan kepada CNBC, Rabu, 26 Maret 2014.(baca:Berapa Asuransi yang Harus Ditanggung pada MH370?)
Rolfe memperkirakan pengadilan Amerika bisa mengabulkan tuntutan ganti rugi hingga U$$ 10 juta per penumpang. Berbeda di Cina, yang ia perkirakan hanya akan menetapkan ganti rugi kurang dari US$ 1 juta per penumpang.
Ia mengatakan banyak pengacara dan litigator di Amerika siap menangani kasus MH370. "Mereka tahu bagaimana menggunakan sistem di pengadilan dan terbiasa oleh kasus tersebut," katanya.
Para penumpang MH370 diasuransikan pada Allianz Global Corporate & Specialty. Belum ada pernyataan soal ini dari raksasa asuransi Jerman itu. Namun, menurut koran Inggris The Telegraph, Allianz telah menempatkan dana sejumlah US$ 110 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun di rekening escrow untuk membayar klaim asuransi korban. (baca:Uang Asuransi MH370 Malaysia Airlines Cair)
Selain itu, Allianz juga akan membayar ganti rugi pesawat serta biaya yang dikeluarkan selama masa pencarian pesawat tersebut.
NBSNEWS | ANANDA PUTRI
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Baca juga:
Pilot Ganteng Pencari MH370 Jadi Gunjingan Twitter
Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?
Ping Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti
Politisi Malaysia Minta Informasi MH370 Dibatasi