TEMPO.CO, Beijing - Cina menuntut penjelasan dari Amerika Serikat terkait aksi mata-mata yang dilakukan National Security Agency (NSA) pada Huawei, perusahaan telekomunikasi terbesar negara itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hong Lei, mengatakan Cina sangat prihatin dengan aksi yang dilakukan NSA itu.
"Baru-baru ini media internasional banyak memuat laporan penyadapan, pengawasan, dan pencurian rahasia oleh Amerika dan negara lain, termasuk Cina. Kami telah mengeluhkan hal ini kepada Amerika. Kami menuntut Amerika membuat penjelasan yang jelas dan segera menghentikan tindakan ini," kata Lei, seperti dilansir oleh Reuters, Senin, 24 Maret 2014.
Isu tersebut terungkap dari dokumen rahasia Edward Snowden yang dipublikasikan ke The New York Times dan Spiegel Online. Dokumen bocoran Snowden terbaru itu menunjukkan NSA memulai operasi yang disebut "Shotgiant" terhadap Huawei, pemasok peralatan jaringan terbesar kedua di dunia setelah Cisco Systems, yang berbasis di Amerika.
Namun, juru bicara Gedung Putih, Caitlin M. Hayden, menjelaskan bahwa setiap aksi mata-mata dilakukan demi keamanan nasional. "Kami tidak memberikan informasi intelijen yang kami kumpulkan kepada perusahaan AS untuk meningkatkan daya saing internasional mereka atau meningkatkan bottom line mereka," kata Hayden pada situs Times, Ahad, 23 Maret 2014.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Pilot Ganteng Pencari MH370 Jadi Gunjingan Twitter
Penumpang MH370, Pembuat Frekuensi Radio Militer
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris