TEMPO.CO, New Delhi - Seorang pengusaha di Indore, Madhya Pradesh, India Utara, diberitakan diculik beberapa waktu lalu. Belakangan diketahui, ia sendiri yang merancang peculikan 'palsu' dirinya demi mengumpulkan uang 500 rupee untuk membayar utang pembelian mobil mini-truck yang diidamkannya.
Media Malaysia Nanban melaporkan, Sumit Bairagi diduga hilang pada tanggal 13 Maret, setelah laporan polisi diajukan. Keesokan harinya, ayahnya, Arun, mengatakan kepada polisi bahwa ia telah menerima telepon dari ponsel anaknya yang memberitahukan bahwa pria itu telah diculik oleh kelompok gerilyawan komunis.
Mereka mengajukan uang tebusan sebesar 1 juta rupee. Setelah melalui negosiasi alot, akhirnya pihak keluarga dan "penculik" menyepakati uang tebusan sebesar 500 ribu rupee.
Ketika Sumit kembali pada hari Minggu sore, ia mengklaim bahwa ia diculik oleh ekstremis di dekat penyeberangan Asaram Bapu di Indore dan kemudian dibawa ke hutan dekat Chattisgarh. Namun, penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa pada hari insiden itu, seseorang melihat Sumit tengah kongkow dengan teman-temannya.
Polisi yang jeli kemudian memanggil lagi Sumit untuk dimintai keterangan. Belakangan ia mengaku sengaja merancang penculikan dirinya demi mendapatkan uang untuk melunasi utang-utangnya.
TRIP B
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Kick Andy Pontang-panting Penuhi Order Istana
Mengapa Habibie Yakin Malaysia Airlines Meledak?
Wajarkah SBY Menawar Pertanyaan di Kick Andy?
SBY Tolak Pertanyaan Ini di Kick Andy