TEMPO.CO, Houston – Lebih dari 100 imigran berhasil diselamatkan oleh kepolisian Houston, Amerika Serikat, dari sebuah rumah tempat mereka disekap. Juru bicara polisi, John Cannon, mengatakan kepada CNN, dari penyekapan tersebut mereka menyelamatkan 94 pria dan 15 wanita.
Bahkan, dari rumah seluas 140 meter persegi itu, mereka juga menemukan seorang wanita hamil. Wanita tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan imigran lainnya dilaporkan dalam keadaan sehat. (Simak pula: Burger Dipasarkan Imigran Jerman yang Kabur ke AS).
"Tidak ada yang tampak mengalami luka serius. Mereka hanya sangat lapar dan haus. Petugas kemudian memberi mereka makanan dan menyediakan air," kata Cannon.
Keterangan berbeda disampaikan oleh Greg Palmore, juru bicara Aparat Imigrasi dan Bea-Cukai. Ia menyatakan dari penggerebekan itu ditemukan 95 pria dan 15 wanita. Jumlah ini, kata dia, merupakan jumlah terbesar imigran yang pernah ditemui di satu rumah.
Para imigran diketahui berasal dari Honduras, Guatemala, El Salvador, dan Meksiko. Mereka berusia 5-47 tahun. Kebanyakan dari mereka telah berada di rumah itu selama 2-4 hari. Namun salah seorang wanita mengatakan dirinya telah berada di sana 15 hari. Lima orang kemudian ditangkap terkait dengan masalah ini.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Israel Bombardir Basis Militer Suriah di Golan