TEMPO.CO, Kars – Tak terima dipecat, Veysi Erim, mendatangi kantornya, Badan Statistik Turki (TUIK) di Kota Kars dengan membawa senjata api. Di kantor itu dia menembakkan senjatanya dan menewaskan enam orang, Rabu, 19 Maret 2014.
Menurut Associated Press, salah seorang korban adalah manajer sebuah bank. Sedangkan lima lainnya adalah rekan kerja Veysi di kantor itu. Setelah menembak enam orang, Veysi kemudian menembak dirinya sendiri.
Veysi merupakan sosiolog pada lembaga tersebut. Dia diketahui sedang menjalani perawatan terkait dengan masalah psikologis. Namun TUIK membantah bahwa bekas pegawainya itu mengalami gangguan psikologis.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.