TEMPO.CO, Pretoria – Renovasi yang dilakukan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma terhadap rumahnya menuai kecaman publik. Ia dituding "menghambur-hamburkan" uang untuk biaya perbaikan tempat tinggal yang didanai oleh keamanan negara ini.
Dikutip dari Al Jazeera, dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu, 19 Maret 2014, renovasi rumah tersebut menghabiskan US$ 23 juta atau setara Rp 2,7 triliun. Renovasi ini mencakup pembangunan lounge pengunjung, kolam renang, kandang ternak, dan bioskop mini.
Laporan yang dirilis enam minggu sebelum pemilu Afsel oleh pengawas antikorupsi tersebut menuduh perilaku Zuma adalah perilaku yang tidak konsisten. Zuma juga diminta untuk membayar sebagian dana yang digunakan untuk pembangunan tak wajar itu.
Juru bicara Zuma menolak berkomentar, tetapi Kongres Nasional Afrika (ANC) segera melemparkan komentar yang seolah melindungi Zuma. Mereka menuturkan bahwa tak ada satu kesalahan apa pun yang dilakukan Zuma.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Hari ke-11, Pencarian MH370 yang Terlama
Israel Bombardir Basis Militer Suriah di Golan