TEMPO.CO, Kuala Lumpur - "Apakah Anda sepupu Perdana Menteri Najib? Apakah Anda dilindungi?" tanya seorang jurnalis asal Prancis pada Menteri Pertahanan yang juga menjabat sebagai menteri Transportasi, Hishamuddin Hussein. Menteri yang beberapa hari belakangan ini menghadapi banyak pertanyaan yang sulit selama konferensi pers terkait hilangnya pesawat malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 ini terlihat kanget dan melongo.
Hishammuddin bertanya dari media mana dia berasal, sebelum memberikan jawaban. "Ya, saya mengkonfirmasikan bahwa Najib adalah sepupu saya dan saya tidak tahu apakah saya seharusnya dilindungi atau tidak," kata Hishamuddin, masih terlihat bingung.
Wartawan lain yang hadir dalam ruangan untuk mendengarkan perkembangan pencarian pesawat yang kini memasuki hari ke-12 itu tertawa.
Sejak pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 777-200 itu menghilang pada tanggal 8 Maret, Hishammuddin makin sering diburu wartawan. Ia dipuji karena dianggap fasih menangani berbagai pertanyaan sulit dari media dengan sikap tenang dan menjelaskan secara rinci.(baca juga: Anak Pilot MH370: Spekulasi Sakiti Keluarga Kami)
Dalam konferensi pers itu, Hishammuddin mengatakan area pencarian MH370 kini diperluas. " Seluruh area pencarian sekarang 2,24 juta mil laut persegi (7,7 juta kilometer persegi)," kata Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein.
Area pencarian meluas ke utara ke Asia Tengah selatan, melewati ujung barat Cina termasuk Xinjiang dan Tibet hingga ke selatan ke Samudera Hindia di bagian barat Australia.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan bahwa sejauh yang dia tahu, pesawat itu diprogram untuk terbang ke Beijing. "Itu prosedur standar. Namun setelah Anda berada di pesawat, apapun adalah mungkin," katanya. (baca: Tidak Ada Penumpang 'Aneh' di Malaysia Airlines )
Ahmad mengatakan penerbangan komersial maskapainya biasanya tidak menggunakan salah satu dari koridor yang sedang ditelusuri untuk mencari MH370. Ia juga mengatakan tidak mengetahui bahwa keluarga penumpang asal Cina sudah melakukan aksi mogok makan. "Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan kami memberikan cukup bantuan, informasi, dan perawatan untuk semua anggota keluarga penumpang," katanya.
Menteri Luar Negeri Sri Anifah bin Haji Aman mengatakan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan apapun, termasuk bahwa dekompresi di pesawat mungkin mempengaruhi kesadaran pilot. "Adalah sangat penting untuk menemukan pesawat dan bukti dari pesawat untuk mencari tahu apa yang salah pada pesawat," katanya.
NEWS.COM.AU | TRIP B
Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Malaysia Airlines Terbang Rendah Hindari Radar
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia