TEMPO.CO, Mogadishu – Iring-iringan pasukan Uni Afrika AMISOM (Misi Uni Afrika di Somalia) menjadi target serangan bom mobil di daerah Alamada di luar ibu kota Somalia pada Senin, 17 Maret 2014. Sumber militer Somalia tidak menyebutkan berapa jumlah korban, tetapi juru bicara Al Shabab mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan tujuh orang.
Kepada Al Jazeera, seorang saksi mata, Abdulahi Mohamed, menuturkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri yang menabrakkan mobilnya ke konvoi AMISOM di dekat sebuah pos pemeriksaan di jalan yang menghubungkan Mogadishu dan Kota Afgoye.
"Ada ledakan berat di daerah Alamada. Kami tidak tahu tentang (jumlah) korban, tapi aku melihat ambulans militer bergegas ke tempat kejadian," kata Mohamed.
Seorang pejabat militer Somalia, Omar Adan, mengkonfirmasi serangan itu tapi menolak untuk memberikan informasi jumlah korban. Ia menyebut pejuang Al Shabab sebagai pelaku serangan ini.
Pejuang Al Shabab pernah menguasai sebagian besar Somalia selatan dan tengah, tapi menarik diri dari Mogadishu dua tahun lalu. Namun babak serangan mematikan kembali terjadi di ibu kota. Kelompok ini juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Mal Westgate di negara tetangga Kenya pada tahun lalu.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Malaysia Airlines Terbang Rendah Hindari Radar
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia