TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mengirimkan 100 misil Hellfire berikut senapan serbu dan amunisi ke Irak. Pengiriman mesin perang ini sebagai bagian dari bantuan AS kepada Irak guna menghadapi gerakan terorisme.
Dalam sebuah pernyataan, Ahad, 15 Maret 2014, Kedutaan Besar AS di Bagdad mengatakan pengiriman itu dilakukan pada awal Maret 2014 guna memperkuat pasukan keamanan Irak menghadapi kelompok bersenjata berafiliasi kepada Al-Qaeda yang dikenal dengan sebutan Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL).
“Pada prinsipnya pasukan keamanan Irak membutuhkan perangkat tempur modern dan senjata efektif untuk menghadapi berbagai ancaman serius. ISIL kini menguasai Irak dan kawasan (Timur Tengah),” demikian pernyataan kedutaan seraya menjelaskan bahwa pemerintah AS dalam beberapa pekan berjanji akan mengirimkan senjata lebih banyak lagi.
Kedutaan mengatakan sejak pertengahan Januari 2014 pasukan keamanan Irak telah menerima lebih kurang 11 juta berbagai amunisi, berikut ribuan senapan mesin, senapan laras panjang untuk sniper, senjata serbu, dan granat.
Menurut laporan kantor berita AP, jet tempur Irak secara berkala menembakkan misil Hellfire anti-kendaraan lapis baja ke posisi pejuang dalam pertempuran di Provinsi Anbar.
Sejak akhir Desember 2013, di kota-kota di sebelah barat Irak telah terjadi pertempuran sengit melawan pasukan kemanan pemerintah dan perlawanan para kepala suku terhadap gerakan Al-Qaeda serta kelompok bersenjata lainnya. Para pejuang telah menguasai Kota Fallujah dan beberapa bagian ibu kota Provinsi Anbar, Ramadi.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis