TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia sudah meminta bantuan 14 negara untuk bisa menemukan Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370. Namun, sudah lebih dari seminggu, pencarian pesawat yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu belum menemukan hasil.
Pemerintah Malaysia pun meminta bantuan negara-negara lain, seperti Amerika, Prancis, Cina, Australia, Kazakhstan, Pakistan, India, Myanmar, dan negara Asia lainnya, yang jika dijumlah menjadi 25 negara untuk menemukan pesawat yang hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2014.
"Jumlah negara yang terlibat dalam pencarian ini telah bertambah dari 14 menjadi 25. Pencarian sudah menjadi upaya multinasional yang sangat kompleks. Sekarang pencarian semakin sulit," kata Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein.
Pencarian besar-besaran sudah dilakukan sebelas negara di sekitar Samudra Hindia dan daerah terpencil lainnya. Banyak dugaan yang mengikuti kemungkinan hilangnya pesawat ini, mulai dari kehabisan bahan bakar, kerusakan jaringan, hingga dibajak dibajak oleh penumpang gelap.
Kabar terakhir, tim investigasi mengatakan pesawat itu melakukan terbang rendah 1.500 meter atau 5.000 kaki untuk menghindari deteksi radar. Kali ini tim investigasi pun akan memeriksa pilot yang diduga sengaja menghilangkan MH370 dari pantauan radar di sejumlah negara.
RINDU P HESTYA | THE VERGE
Berita Lain:
Polisi Sebut Pilot MH370 Fans Anwar Ibrahim
Posisi Malaysia Airlines Sempurna untuk Hilang
Pencarian Malaysia Airlines Terhenti?
PM Razak Sebut Pilot MH370 Sengaja Ubah Jalur
Polisi Periksa Simulator di Rumah Pilot Malaysia Airlines