Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Veto Resolusi DK PBB tentang Crimea  

image-gnews
Seorang massa pro-Ukraina menangkap telur yang dilemparkan oleh pendemo pro Rusia  saat terjadi bentrokan di Donetsk, Ukraina (13/3). Belasan orang terluka dan polisi berjuang untuk meredakan bentrokan ini.  (AP Photo/Sergei Grits)
Seorang massa pro-Ukraina menangkap telur yang dilemparkan oleh pendemo pro Rusia saat terjadi bentrokan di Donetsk, Ukraina (13/3). Belasan orang terluka dan polisi berjuang untuk meredakan bentrokan ini. (AP Photo/Sergei Grits)
Iklan

TEMPO.CO, New York - Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Crimea. Resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat menyatakan rencana referendum terhadap status daerah otonomi khusus Ukraina itu tidak memiliki validitas dan mendesak negara-negara dan lembaga internasional untuk tidak mengakui referendum itu.

Sidang Dewan Keamanan PBB , Sabtu, 15 Maret 2014 diikuti 15 negara anggotanya yang hasilnya adalah Rusia memveto resolusi, Cina tidak memberikan suaranya, dan 13 negara memberikan suaranya. Cina dan Rusia merupakan dua dari lima negara pemilik hak veto.

Setelah sidang, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam resolusi itu sebagai cara lain  Amerika untuk melakukan intervensi terhadap Ukraina. "Disayangkan, kepedulian Washington bukan pada stabilitas keamanan (Ukraina), juga buka keamanan atau kemajuan warga negaranya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyatannya yang dilansir Reuters, Minggu, 16 Maret 2014. (Baca: Jelang Referendum Crimea, Situs NATO Diserang)

Sebelum sidang, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan, tidak ada yang mengejutkan dari pemungutan suara itu.

"Ini momen menyedihkan sekaligus luar biasa," kata Samantha Power, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB setelah sidang. Ia mengatakan, dalam kasus Crimea, Rusia berjalan sendiri dan keliru. "Crimea adalah bagian dari Ukraina hari ini. Akan menjadi bagian Ukraina besok.Akan menjadi bagian Ukraine minggu depan. Akan menjadi bagian Ukraina kecuali dan hingga statusnya diubah sesuai suara rakyat Ukraina dan hukum internasional," tegas Samantha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun tidak memberikan suaranya, Cina menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Ukraina dan Crimea merupakan bagian dari Ukraina. "Kami mengecam dan menolak semua tindakan kekerasan," kata Liu Jieyi, Duta Besar Cina untuk PBB.

Pemerintah Ukraina di Kiev tidak mendukung referendum yang hari ini digelar di Crimea."Semua negara, lembaga-lembaga internasinal, dan badan-badna khusus agar tidak mengakui pergantian status Crimea berdasarkan referendum ini," tegas pemerintah Ukraina dalam pernyataannya.   (Baca: Obama Temui PM Ukraina, Kerry Temui Menlu Rusia )

REUTERS | MARIA RITA HASUGIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (kiri), dan Ibu Maryna Poroshenko (kanan), mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 6 Agustus 2016. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.


Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Tentara Ukraina membawa tawanan yang berhasil diselamatkan saat mengambil bagian dalam latihan gabungan Rapid Trident 2017 bekerjasama dengan NATO di Pusat Keamanan Perdamaian Internasional dekat desa Starychy, Ukraina barat, 15 September 2017. REUTERS/Gl
Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.


Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang penyimpanan amunisi tank meledak di pangkalan militer di kota Balaklia, Ukraina, 24 Maret 2017. Sebanyak 20.000 orang diungsikan ke tempat yang lebih aman. AP/Ministry of Emergency Situations
Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.


Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Penyanyi Ukraina, Jamala  menyanyikan lagu 1944 saat final Eurovision Song Contest di Stockholm, Mei 2016. REUTERS
Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.


Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Petugas penyelamat Alcides Altamirano dan Irving Altamirano, mengobati seorang wanita yang telah digigit anjing di San Salvador, El Salvador, 15 Agustus 2016. Organisasi penyelamat ini telah didirkan pada 56 tahun silam yang beranggotakan para pemuda. REUTERS/Jose Cabezas
Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.


Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Seorang ayah mengantar anaknya sekolah dengan helikopter. CEN
Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.


Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Warga berkumpul untuk mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017. Akibat pertempuran antara Ukraina dan Rusia juga membuat warga kehilangan tempat tinggal mereka. AP Photo/Evgeniy Maloletka
Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.


Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memantau latihan militer yang dilakukan di wilayah Kharkiv, Ukraina, 23 Agustus 2016. Mikhail Palinchak/Ukraina Presiden Press Service
Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.


Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Militer Ukraina mempersiapkan sistem peluncur roket multipel (multiple rocket launcher system/ MLRS)  BM-21 Grad saat latihan militer Divychky, wilayah Kiev, 28 Oktober 2016. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.


Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters
Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.