Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita dan Anak-anak Jadi Korban Bom Pakistan  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Petugas penyelamat dan keamanan mengevakuasi korban ledakan bom bunuh diri di Quetta (14/3).  Bom bunuh diri menyebabkan 19 orang tewas.  REUTERS/Naseer Ahmed
Petugas penyelamat dan keamanan mengevakuasi korban ledakan bom bunuh diri di Quetta (14/3). Bom bunuh diri menyebabkan 19 orang tewas. REUTERS/Naseer Ahmed
Iklan

TEMPO.CO, Peshawar –  Dua bom meledak di pasar yang ramai di Pakistan, menewaskan sedikitnya 21 orang dan mencederai 90 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, Jumat, 14 Maret 2014.

Sebelas orang tewas dan 50 luka-luka saat seorang pembawa bom meledakkan diri di dekat kendaraan lapis baja (APC) milik polisi di Pasar Batathal, dekat perbatasan Bara, Khyber, Peshawar, Pakistan.

“Bom bunuh diri menyerang APC polisi saat berpatroli di kawasan itu,” kata komisaris polisi senior Najibur Rahman. Akibat serangan itu, APC rusak dan polisi yang berada di dalamnya menderita luka ringan. Menurut Rahman, polisi kerap menjadi sasaran kelompok militan yang ingin melemahkan kekuatan polisi di wilayah itu.

Sebagian besar korban luka adalah wanita dan anak-anak karena saat kejadian pasar sedang penuh oleh pengunjung. Puluhan toko, kendaraan, gerobak, serta sebuah pompa bensin rusak akibat ledakan.

Sebuah bom lain juga meledak di Queta, menewaskan 10 orang, dua di antaranya anak-anak. Lebih dari 40 orang cedera dalam ledakan di Jalan Jinnah, dekat Kampus Sains Pemerintah, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Jumat, 14 Maret 2014.

Bom dipasang di sebuah sepeda yang diparkir di jalan utama.  Bom meledak ketika sebuah mobil patroli melintasi tempat itu. Pada saat yang bersamaan, sebuah bus membawa 40 penumpang lewat.

“Bom waktu dipasang di sepeda,” kata polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jerit tangis para korban yang kesakitan terdengar. Ceceran darah dan potongan tubuh manusia tampak di lokasi kejadian. Seluruh rumah sakit di Quetta langsung disiagakan. Beberapa korban dalam kondisi kritis.

Satu bus, tiga becak, dan satu sepeda motor rusak berat akibat ledakan. Kaca-kaca jendela gedung di sekitarnya pecah.

Kelompok militan Ahrarul Hind mengaku bertanggung jawab atas kedua ledakan bom itu.

THE NEWS.COM.PK | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.