TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Baru beberapa menit dilontarkan, berita bahwa pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang karena dibajak langsung dibantah. Pimpinan Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menyatakan tak ada hasil investigasi yang menyatakan MH370 dibajak. (baca:Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dilaporkan Dibajak )
"Sebaliknya, pembajakan adalah salah satu dari beberapa kemungkinan yang mereka pelajari," kata pimpinan lembaga itu, Azharuddin Abdul Rahman, kepada The Telegraph.
Pernyataannya ini muncul setelah seorang pejabat pemerintah Malaysia mengatakan kepada Associated Press bahwa peneliti telah menyimpulkan salah satu pilot, atau orang lain dengan pengalaman terbang, membajak pesawat yang membawa 239 orang itu.
Pejabat itu mengatakan pembajakan bukan lagi sekadar wacana. "Itu sudah pasti," katanya.
Menyangkal klaim ini, Abdul Rahman, yang memimpin penyelidikan atas hilangnya MH370, mengatakan, "Saya yang memimpin penyelidikan, dan tidak ada yang mengatakannya. Itu tak benar."
Ia menyatakan investigator menganalisis segala kemungkinan, termasuk meneliti setiap profil penumpang dan awak pesawat. "Tetapi tidak ada bukti yang kuat (mengenai dugaan pembajakan) sejauh ini," katanya.
TELEGRAPH | TRIP B
Berita terkait