TEMPO.CO, Vatikan - Paus Francis, 77 tahun, mengirim pesan singkat di akun Twitter resminya, @pontifex, Rabu pagi, 12 Maret 2014. "Doakan saya," begitu pesan sederhananya, memperingati satu tahun dirinya ditahbiskan sebagai paus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.
Pesan itu ia kirim dari Ariccia di Perbukitan Alban, sekitar 15 mil dari Vatikan. Di sini ia menyepi untuk berdoa selama seminggu. (Baca:Paus Francis: Internet Karunia dari Tuhan)
Sementara di Vatikan suasana tampak sepi. Tidak ada tanda-tanda akan ada perayaan khusus memperingati setahun Jorge Mario Bergoglio sebagai paus. "Tidak ada kegiatan khusus yang akan dilakukan untuk memperingati setahun dia sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, seperti dilansir Buenosairesherald, Rabu, 12 Maret 2014.
Dalam pesan mingguannya sebelum berangkat ke Ariccia, Paus Francis mengatakan Minggu pertama masa puasa (prapaskah) adalah saat untuk mengenang Jesus menolak godaan untuk menikmati kenyamanan hidup dan kekuasaan duniawi. Umat Katolik sejak pekan lalu memulai prapaskah selama 40 hari dengan puncaknya pada perayaan Paskah.
"Hal ini memberikan kita kekuatan dan mendukung kita melawan mental duniawi yang menempatkan manusia lebih rendah dari level kebutuhan dasarnya, yang mengakibatkan manusia kehilangan rasa lapar untuk memahami arti kebenaran, kebaikan, dan keindahan, haus akan cinta dan Kasih Tuhan," kata Paus Francis kepada peziarah di lapangan Santo Petrus, Vatikan. (Baca: Paus Baptis Bayi dari Pasangan Tak Menikah)
Lahir di Argentina, Jorge Mario Bergoglio ditahbiskan sebagai paus pada 13 Maret 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI. Berbagai perubahan mendasar dia lakukan dalam tubuh gereja dengan membawa semangat kesederhanaan. Ia memilih tinggal di asrama dan mengendarai mobil Ford ketimbang limousin. Ia merangkul masyarakat miskin, memerangi korupsi, dan menyambut komunitas seperti lesbian, gay, atau transjender yang selama ini disingkirkan.
REUTERS | BUENOSAIRESHERALD | MARIA RITA HASUGIAN