TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Liny Panjaitan, keluarga Firman Siregar, salah seorang penumpang Boeing 777-200 ER Malaysia Airlines (MAS), Rabu, 12 Maret 2014, memilih kembali ke Tanah Air. Pesawat dengan nomor penerbangan MH-370 itu belum juga ditemukan sejak dinyatakan hilang lima hari lalu. “Hari ini saya akan kembali ke Medan,” kata Liny.
Menurut Liny, kian lama menanti membuatnya makin cemas. Rasa khawatir terhadap nasib Firman terus merasuki hati keluarga. “Kami khawatir akan nasibnya. Kalaupun bisa bertahan, seberapa lama dia mampu bertahan, dan bagaimana kondisinya,” ujarnya dengan nada lirih.
Kendati demikian, pihak keluarga masih optimistis. Liny memohon doa semua pihak demi keselamatan Firman.
Liny mengatakan fasilitas, seperti akomodasi, yang diberikan Malaysia Airlines (MAS) kepada keluarga korban memang cukup baik. Namun dia juga berharap pihak MAS memberi informasi terkini setiap saat. Liny meminta MAS berusaha lebih kuat lagi dalam mencari pesawat tersebut, sehingga keluarga penumpang bisa segera mendapat kepastian.
Hingga saat ini, menurut Liny, keluarga tetap memantau informasi dari media. Selain itu, suami Liny yang juga saudara tertua Firman, Leonard Panjaitan, dan saudaranya yang lain, Clement, tetap bertahan di Kuala Lumpur sampai ada kepastian. “Ketika ada kabar bahwa handphone salah seorang penumpang masih aktif saat dihubungi oleh keluarganya, kami berharap itu menjadi petunjuk awal tentang kepastian keberadaan pesawat,” ucap Liny.
MASRUR
Terpopuler:
Malaysia Airlines, Bandara Kuala Lumpur dan Pembawa Bahan Peledak
Cuit Maira untuk Ayahnya, Kru Malaysia Airlines
Status Gunung Slamet Masih Waspada