TEMPO.CO, New Mexico – Empat pekerja telah dinyatakan positif terkena radiasi nuklir menyusul kebocoran di pabrik limbah nuklir bawah tanah di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, pada pertenghan Februari lalu.
Menurut laporan Xinhua, Minggu, 9 Maret 2014, saat ini sudah ada 21 pekerja yang terkena dampak kebocoran pabrik limbah nuklir Waste Isolation Pilot Plant (WIPP) di Carlsbad, New Mexico. Meski demikian, mereka dilaporkan hanya mengalami paparan rendah.
“Tingkat paparan sangat rendah. Tidak ada pekerja yang diperkirakan akan mengalami efek kesehatan,” kata pernyataan dari WIPP.
Paparan yang sangat rendah ini ditunjukkan dengan tidak adanya kontaminasi yang terdeteksi dalam sampel urin mereka. Kontaminasi juga tidak terhirup ke paru-paru mereka.
WIPP merupakan pabrik limbah nuklir pertama di Amerika. Pabrik ini ditutup setalah sensor udara mendeteksi adanya tingkat partikel radioaktif tinggi pada tingkat bawah tanah pada 14 Februari lalu.
Sebelumnya, pada 5 Februari, sebuah kebakaran melanda pabrik tersebut. Kebakaran ini diduga kuat disebabkan terbakarnya kendaraan yang membawa garam. Namun, pada saat itu, dilaporkan tidak ada kebocoran.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Yang Tak Kita Tahu Soal Raibnya Malaysia Airlines
'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines Berwajah Asia