TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Ferry Indra Sudaya, 41 tahun, dan Herry Indra Sudaya, 34 tahun, masih berduka atas ketidakjelasan nasib kedua kakak beradik itu. Keduanya adalah enumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak sejak Sabtu, 8 Maret 2014. Mereka adalah dua dari tujuh penumpang asal Indonesia yang belum diketahui keberadaannya.
Di tengah suasana berduka, pada Minggu siang, 9 Maret 2014, kediaman keluarga Ferry sempat didatangi pihak Kementerian Luar Negeri. Petugas kementerian tidak bisa menemui istri Ferry karena keluarga ini masih diliputi duka.
Baca Juga:
Ketua rukun tetangga di lokasi kediaman keluarga Ferry di Perumahan Citra Garden 5 Blok D1 Kamal, Kalideres, Jakarta Barat , Venny Suhendra kepada wartawan menyebut anggota keluarga belum mau bertemu orang lain. "Tadi sih banyak kerabat yang datang, tapi untuk ketemu wartawan dan petugas kementerian, keluarga belum mau," kata Venny.
Petugas Kementerian Luar Negeri itu, menurut Venny, datang ke kediaman Ferry untuk membantu keperluan keluarga yang hendak terbang ke Malaysia. "Mereka mau konfirmasi alamat dan mencocokkan data," kata Venny. "Akhirnya petugas kementerian menemui saya."
Ferry dan keluarganya, menurut Venny, telah tinggal di kompleks tersebut sejak 10 tahun silam. Pria beranak satu ini diketahui sebagai seorang karyawan swasta dan istrinya memiliki usaha reparasi mesin pendingin ruangan.
Baca Juga:
Adapun berdasarkan pantauan Tempo, rumah Ferry di Perumahan Citra Garden 5 Blok D 1/23 tampak didatangi sejumlah kerabat Ferry. Belasan wartawan berkumpul untuk bertemu keluarga, namun hanya sebagian orang yang mau memberikan keterangan. PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assyifa Pura-pura Ribut