TEMPO.CO, Jakarta - Aung San Suu Kyi menyatakan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), tak memiliki surat kabar. "Partai saya tak punya koran karena tak punya uang," kata pemimpin NLD ini, Ahad, 9 Maret 2014.
Menurut pemenang penghargaan Nobel Perdamaian ini, perlu uang banyak untuk memiliki media. "Dan partai saya partai miskin," katanya. "Tapi saya tak malu bahwa partai saya miskin. Justru malu kalau kaya raya di tengah bangsa yang masih miskin."
Untuk mengentaskan kemiskinan bangsanya itulah putri pendiri negara Myanmar (Burma) ini lantas mendirikan Yayasan Suu. Yayasan ini memiliki misi memajukan pendidikan dan meningkatkan kesehatan rakyat Myanmar.
Banyak tokoh dunia yang membantu yayasan yang dipimpinnya ini. Hillary Clinton dan Laura Bush menjadi ketua kehormatan dan berbicara melalui video dalam acara peluncuran Yayasan Suu yang dihadiri hampir 400 wartawan dari 31 negara.
Aktris Michele Yeoh, pemeran Aung San Suu Kyi dalam film The Lady pun hadir di Yangon dan menjadi pengurus Yayasan Suu.
Aung San Suu Kyi sadar betul bahwa Yayasan Suu memerlukan waktu lama sebelum memetik hasilnya. Yayasan tersebut tak banyak membantu NLD meraih dukungan rakyat untuk menghadapi pemilu tahun depan.
"Saya pernah membaca, pikiran utama para politikus itu adalah bagaimana memenangi pemilu berikut. Hanya negarawan yang memikirkan bagaimana memperbaiki keadaan bagi generasi berikut."
BHM
Terpopuler:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Faisal Basri: Kesalahan Boediono, Mau Jadi Wapres
KBRI Klarifikasi WNI di Malaysia Airlines Hilang