Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diam-diam Pentagon Teliti Bahasa Tubuh Putin  

image-gnews
AP/Charles Dharapak
AP/Charles Dharapak
Iklan

TEMPO.CO, Washington, D.C. - Pentagon ternyata memiliki tim khusus untuk mempelajari bahasa tubuh Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin dunia lain. Hasil penelitian tim ini diharapkan bisa membantu memprediksi perilaku Putin dan para pemimpin dunia serta menjadi panduan bagi kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Hal ini terungkap dalam dokumen lembaga pertahanan AS tersebut.

Proyek yang diberi nama "Body Leads" itu didukung oleh Office of Net Assessment (ONA), sebuah lembaga think tank di bawah kendali Menteri Pertahanan Chuck Hagel. Mereka menggunakan pendekatan analisis pola gerakan untuk memprediksi bagaimana seorang pemimpin negara akan bereaksi terhadap sebuah isu.

Menurut koran USA Today, para pengambil kebijakan di AS kini hendak memanfaatkan setiap cara yang mungkin untuk mengantisipasi Putin, yang pekan lalu memerintahkan tentara Rusia masuk ke Ukraina dan menguasai semenanjung Crimea.

ONA membiayai penelitian Brenda Connors, direktur Body Leads yang merupakan periset pada Naval War College di Newport, Rhode Island. Menurut catatan, riset ini telah berlangsung sejak 1996. Sejak 2009 mereka membelanjakan sekitar US$ 300.000 untuk membayar tenaga ahli dari luar agar membantu Connors.

Antara lain yang dihasilkan Connors adalah laporan mengeni Putin untuk ONA pada 2008 yang diberi judul "Movement, The Brain and Decision-making, the President of Russia, Vladimir Putin."

Analisis pola gerakan dilakukan untuk meneliti gerakan seseorang guna mendapatkan petunjuk tentang bagaimana orang itu membuat keputusan atau bereaksi terhadap sebuah kejadian. Mula-mula analisis dikembangkan di Inggris pada 1940-an oleh Rudolf Laban, seorang analis gerak dan instruktur tari asal Hungaria. Setelah Perang Dunia II, metode penelitian ini diperluas oleh Warren Lamb, murid Laban.

Lamb yang meninggal Januari lalu di usia 90 tahun, tercatat pernah mendapat bayaran dari War College sebesar US$ 24.000 pada Februari 2011. Koran Inggris The Independet, dalam obituari mengenai Lamb, mengatakan Lamb sangat dihormati lantaran penelitiannya tentang Putin.

Selain itu, New College juga tercatat membayar Richar Rende, seorang psikiater dan spesialis di bidang analisis pola gerakan, dan Timothy Colton, ahli Rusia dari Havard. Mereka diminta membantu penelitian Connors.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Connors mengakui melakukan penelitian mengenai Putin dan para pemimpin dunia lain, namun menolak memberi komentar. Dia mengarahkan semua pertanyaan ke kantor Menteri Pertahanan.

Pejabat Pentagon juga menolak memberi komentar on the record mengenai program tersebut, namum membenarkan ONA terlibat dan bahwa Putin merupakan salah satu dari pemimpin dunia yang diteliti.

Seorang pejabat ONA yang minta namanya disembunyikan mengatakan "tujuan penelitian ni adalah untuk mempelajari gerak fisik para pemimpinan negara dan mencari tahu apakah itu bisa dipakai untuk memahami perilaku para pemimpin, pemikiran mereka, dan lainnya. ONA tidak merekomendasikan kebijakan. Jadi, kami tidak tahu pasti bagaimana penelitian tersebut digunakan oleh para pembuat kebijakan."

USA Today | PHILIPUS PARERA

Berita lain:
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang
Pengacara Protes Anas Tak Boleh Ganti Kasur
Kolega Anas Tuding Isolasi KPK Berlebihan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

7 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

7 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia


Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

8 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.


Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

9 hari lalu

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melakukan isolasi mandiri cegah terjangkit virus corona.
Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia


Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

9 hari lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

10 hari lalu

Alexei Navalny. news.sky.com
Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Vladimir Putin ungkap Alexei Navalny hendak ditukar dengan tahanan warga negara Rusia di Jerman, namun dia keburu meninggal