TEMPO.CO, Osaka – Operasi pencarian awak kapal nelayan Indonesia yang hilang di perairan Shikoku, Jepang, sejak Minggu, 2 Maret 2014 lalu dihentikan. Pernyataan ini disampaikan Japan Coast Guard setelah upaya pencarian yang mereka lakukan tak menemukan satu petunjuk apapun.
Kepada Xinhua pada Rabu, 5 Maret 2014 malam, juru bicara dari markas penjaga pantai mengatakan, kemungkinan untuk menemukan tiga awak asal Indonesia tersebut sangat kecil mengingat luasnya lautan dan tak adanya petunjuk yang mengarahkan keberadaan mereka.
Tiga awak Indonesia yang hilang itu merupakan nelayan tuna yang berlayar bersama dua orang Jepang dan dua kru dari Indonesia lainnya. Pada Senin kemarin, Japan Coast Guard berhasil menemukan keempatnya. Namun, hanya satu awak Indonesia yang selamat dan kini sudah dalam kondisi stabil, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan tewas.
Kapal nelayan pencari tuna nomor 8 Kaisei-maru tersebut terbakar di laut sekitar 410 kilometer dari Cape Muroto di prefektur Kochi pada hari Minggu setelah sebelumnya dilaporkan hilang kontak.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Negara-negara Teluk Tarik Dubesnya dari Qatar
NATO-Rusia Sepakat Bertemu
Anggaran Militer Cina Hampir Samai Amerika
Bus Terbakar di Cina, 10 Orang Tewas