TEMPO.CO, Jakarta - Para petani di Thailand akan melanjutkan aksi unjuk rasa memprotes pemerintah. Ini dilakukan meskipun pemerintah telah meyakinkan Komisi Pemilihan untuk mengabulkan alokasi dana sekitar Rp 21,5 triliun (60 miliar baht) untuk membayar utang skema beras pemerintah kepada para petani.
Komisi Pemilihan telah menyepakati permintaan pemerintah ini pada Rabu lalu. Rencananya pembayaran ini akan dilakukan pada akhir Mei nanti.
Baca Juga:
Menurut Rawee Rungruang, pemimpin Thai Farmers Network, pembayaran hanya diberikan kepada petani yang mengikuti skema pemerintah pada periode Oktober hingga November.
Menurut dia, jika pemerintah gagal memenuhi janjinya, maka sebaiknya pemerintah mundur untuk memberi jalan terbentuknya pemerintahan baru.
Para pengunjuk rasa ini akan berkemah di depan kantor kementerian Perdagangan hingga pembayaran selesai dilakukan pemerintah. "Pembayaran ini sebaiknya dilakukan dari dana penjuaan beras agar tidak membebani pemerintahan baru nanti," kata dia.
BANGKOK POST | BUDI RIZA
Terpopuler :
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya
Pssst... Bakal Ada Pesaing Investasi Foxconn
Program Asuransi Pertanian Efektif 2015
Bupati Kutai: Jangan Berdamai dengan Churchill