TEMPO.CO, Bangkok - People Democratic Reform Committee (PDRC) akan melatih sekitar 300 petugas untuk meningkatkan keamanan dan menjaga kesopanan selama bertugas mengawasi jalannya demonstrasi di Lumpini.
Ini dilakukan untuk merespons masukan dari para pengguna taman Lumpini dan warga yang melewati kawasan ini, yang merasa mendapat perlakuan kurang simpatik dari petugas. Sebagian warga melaporkan telah mendapat perlakuan kasar yang berlebihan saat penggeledahan barang bawaan.
PDRC adalah organisasi oposisi yang mencoba mengorganisasikan aksi demonstrasi nasional untuk meminta pergantian pemerintah di Thailand. Mereka meminta penunjukan komite transisi untuk membentuk pemerintahan baru yang berpihak pada publik dan tidak terlibat korupsi.
Mereka juga menolak mengikuti pemilihan umum yang baru-baru ini digelar di Thailand untuk memilih pemerintahan baru. Para pengunjuk rasa ini menduduki sejumlah fasilitas publik supaya mendapat perhatian dunia internasional sejak beberapa pekan terakhir.
Para petugas PDRC akan dilatih sejumlah keterampilan, seperti bela diri, cara pengecekan keamanan, dan menyapa warga dengan simpatik saat melakukan penggeledahan barang bawaan dari para pengunjung taman.
Thaworn Senneam, pimpinan PDRC, mengatakan, "Para petugas akan mengetahui cara berkomunikasi yang efektif saat menyapa publik ketika bertugas."
Para petugas PDRC, yang merupakan warga sipil, mulai menjalani pembekalan dan pelatihan di Lumpini Hall, kemarin. Mereka akan mendapat pelatihan dari sejumlah ahli agar mengetahui cara bekerja yang baik.
BANGKOK POST | BUDI RIZA
Terkait:
Petani Siap Kepung Bandara Bangkok dengan Traktor
Demonstran Kepung Kantor Sementara Yingluck
KPU Thailand Usulkan Pemilu Baru