TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida membuka Konferensi Kerja Sama negara-negara Asia Timur (Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development/CEAPAD) untuk Pembangunan Palestina di Gedung Pancasila, 1 Maret 2014.
"Kita berkumpul di sini untuk menegaskan kembali solidaritas kita kepada rakyat Palestina. Kita juga bertekad untuk membantu mereka dalam menciptakan negara merdeka dan berdaulat di Tanah Airnya sendiri," kata Presiden SBY.
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dalam pidatonya memaparkan beragam tantangan yang dihadapi rakyat Palestina saat ini, antara lain pendudukan Israel, kondisi pengungsi yang mengenaskan, termasuk yang kini terjepit di wilayah konflik Suriah.
"Terima kasih atas segala inisiatif yang diberikan untuk rakyat Palestina," kata Hamdallah.
Sementara itu dalam pidatonya Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida memaparkan komitmen pemerintahnya untuk mengucurkan bantuan senilai kurang lebih US$ 200 juta dolar (sekitar Rp 2,3 triliun) kepada Palestina. Jepang juga akan memberikan dana US$ 6,2 juta dana bantuan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Kawasan Industri Pertanian Jeriko (Jericho Afgricultural Industrial Park/JAIP). (Baca: Jepang Bantu Palestina Rp 2,3 Triliun)
Pembangunan kawasan industri dicapai tahun lalu dalam pertemuan Kishida dengan para menteri kabinet Israel, Palestina dan Yordania. Kawasan industri Jeriko diharapkan bisa menciptakan tujuh ribu lapangan kerja baru dan 20 ribu lagi di masa mendatang, dan mulai bisa berproduksi pertengahan tahun ini.
Pertemuan CEAPAD II merupakan pertemuan setingkat menteri negara-negara Asia Timur (ASEAN plus Jepang, Cina, Korea) dan mitra pembangunan lainnya.
Penyelenggaraan CEAPAD II dipandang penting untuk mengkaji kembali inisiatif kerja sama pembangunan untuk Palestina dan merancang kembali kerja sama dan komitmen yang dibangun Kemitraan Strategis negara-negara Asia Afrika (New Asian African Strategic Partnership/NAASP) fase ke-2.
CEAPAD II dihadiri oleh 27 delegasi dari 22 negara, serta lima organisasi internasional sebagai mitra pembangunan.
NATALIA SANTI
Terpopuler:
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
Istri Jenderal Mangisi Terancam 15 Tahun Bui