Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Bangun Lagi Terowongan Baru ke Mesir

image-gnews
Dua orang pekerja berada di dalam terowongan peyelundupan yang menghubungkan antara Gaza dan Mesir (8/10). Jaringan terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan makanan, bahan bakar dan senjata ke daerah kantong Islam yang dikelola. REUTERS/Ahmed Zakot
Dua orang pekerja berada di dalam terowongan peyelundupan yang menghubungkan antara Gaza dan Mesir (8/10). Jaringan terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan makanan, bahan bakar dan senjata ke daerah kantong Islam yang dikelola. REUTERS/Ahmed Zakot
Iklan

TEMPO.CO, Gaza - Sekelompok pekerja Palestina membangun kembali terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza yang diduduki dengan Mesir setelah dihancurkan oleh tentara yang terakhir selama operasi militer. Lebih dari 1.000 terowongan awalnya menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, tapi mayoritas hancur musim panas lalu ketika tentara Mesir melakukan pembongkaran menyusul tersingkirnya Presiden Mohamed Morsi pada Juli .

Otoritas keamanan Mesir mengatakan mereka telah menutup hampir seluruh terowongan karena serangan militan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai. Serangan itu diduga melibatkan kelompok Hamas yang juga sahabat baik, Al Ikhwan al-muslimun. Tentara mesir menggunakan buldoser dan dinamit untuk menghancurkan terowongan. Terowongan ini biasa digunakan untuk menyelundupkan barang-barang mulai dari bahan bakar murah, senjata dan barang-barang komersial seperti ayam goreng kemasan ke wilayah Palestina.

Ashraf, 29, pemilik terowongan mengatakan sedang membangun beberapa terowongan menuju ke Mesir. Agar tidak ketahuan dari tentara mesir, dia menyuruh para pekerjanya bekerja siang dan malam. "Kami sedang bekerja untuk memperbaiki terowongan diam-diam jauh dari pengawasan Mesir. Ada enam pekerja di pagi hari dan enam lainnya terus bekerja di malam hari di dekat perbatasan dengan Mesir," katanya Jumat 28 Februari 2014.

Pembuatan terowongan itu hanya menggandalkan peralatan sederhana seperti skop dan ember. Mereka mengeluarkan pasir dan lumpur yang memenuhi terowongan menggunakan wadah plastik ditarik oleh sebuah mesin pengerek. "Pekerjaan ini sangat berbahaya, terowongan bisa runtuh setiap saat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terowongan yang disponsori oleh pemerintah Hamas yang merebut kendali atas Jalur Gaza dari pasukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada tahun 2007. Mereka menggunakan terowongan itu untuk membawa bahan bakar, gas, barang, bahan bangunan dan obat-obatan ke wilayah miskin. Gaza memang sangat tergantung kepada selundupan dari Mesir. Malam akan menjadi gelap gulita ketika persediaan selundupan minyak dari Mesir habis.

Abu Mohamed, 45, pemilik terowongan lainnya, mengatakan sejak jatuhnya Morsi , terowongan benar-benar berhenti bekerja. "Aku di sini dengan pekerja saya untuk mencoba untuk memperluas, membersihkan dan memperbaiki terowongan dan kemudian menggali pintu masuk lain di Mesir setelah pintu masuk asli dihancurkan oleh tentara Mesir," katanya.

DAILY MAIL | EKO ARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.


Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Cuitan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. rt.com
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.


Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Siluet massa aksi melintas di dalam bendera Palestina raksasa saat aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 23 Juni 2017. Aksi tersebut dalam rangka peringatan International al-Quds Day dan memberikan dukungan bagi rakyat Palestina serta mengecam kebujakan-kebijakan Amerika Serikat dan Israel. ANTARA FOTO
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.


Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Mazen Fuqaha. presstv.ir
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.


Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Sami Abu Zuhri. presstv.com
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.


Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.


Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan senior Hamas, Fuqaha. Abna Photo
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.


Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Anggota pasukan keamanan Palestina yang setia kepada Hamas melakukan latihan ala militer bagi mahasiswa Palestina di sebuah sekolah di Kota Gaza 7 Januari 2014. REUTERS
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras


Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.


Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Pandai besi asal Palestina Mueen Abu Wadi, melihat pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkel kerjanya di Kota Gaza, 14 November 2016. REUTERS/Suhaib Salem
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.