TEMPO.CO, New Delhi - Kepala Staf Angkatan Laut India mengundurkan diri pada Rabu, 26 Februari 2014 sebagai bentuk tanggung jawab pribadi atas serangkaian insiden operasional kapal perang negeri itu. Yang terakhir, kecelakaan kapal selam yang menyebabkan dua personelnya hilang.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah menerima pengunduran diri Laksamana DK Joshi. Ia akan digantikan untuk sementara oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya RK Dhowan.
Pencarian masih dilakukan atas dua personel setelah asap memenuhi bagian dalam kapal selam buatan Rusia saat latihan di lepas pantai Mumbai. Kecelakaan itu terjadi sebulan setelah ledakan di dermaga Mumbai menewaskan 18 awak kapal selam lain Agustus lalu. Tuanya armada dan kurangnya pelatihan awak menjadi keprihatinan utama.
Dalam kejadian terakhir, tujuh personel Angkatan Laut dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup asal di atas kapal INS Sindhuratna. Komandan Rahul Sinha, juru bicara angkatan laut, menyatakan saat itu terdapat 94 personel di atas kapal.
"Ketika terjadi kebakaran di atas kapal selam, asap sangat beracun," katanya. Dua personel masih belum melaporkan diri setelah kejadian.
Analis pertahanan mengatakan awak kapal selam di angkatan laut India tidak mendapatkan pelatihan yang cukup. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya insiden yang walaupun kecil bisa berakibat fatal.
REUTERS | TRIP B
Berita Lain:
Golkar Buka Kartu: Incar Risma untuk Ical
Risma Cawapres Prabowo, Siapa Pengusulnya?
PDIP Berharap Sengketa Surabaya Tak Diputus di DPR
Jadikan Wali Kota Risma Cawapres? Izin PDIP Dulu!