Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Bunuh Diri Meledak Dekat TPS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Baghdad: Sampai pukul 12.30 waktu Baghdad, delapan bom bunuh diri meledak dekat beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Enam ledakan terjadi di sebelah barat Sungai Tigris (Karkh) dan dua di kawasan timur Tigris (Rosafah). Sungai Tigris adalah sungai yang membelah kota Baghdad menjadi dua bagian. Dikabarkan dua polisi dan beberapa orang sipil tewas saat pemungutan suara baru di mulai.Karena tak boleh ada kendaraan, bahkan sepeda pun tak boleh berjalan mendekati TPS, bom bunuh diri itu dilakukan dengan cara diikatkan pada pelakunya. Pelaku berlari dan menabrakkan diri saat penjagaan awal menuju pintu masuk TPS. Belum diketahui siapa pelaku bom bunuh diri. Namun diduga pengikuti Abu Musab Al-Zarqawi, teroris yang paling dicari di Irak, yang diduga kaki tangani Al-Qaidah. Kepala Zarqawi dihargai US$ 250 ribu bagi yang mengetahui, menangkap atau berhasil membunuhnya.Selain bom bunuh diri lebih dari 50 mortir (huwen) meledak di sekitar Kota Baghdad dari pagi hingga siang hari. Sejak pukul 08.30 warga Baghdad di sekitar Karada, Alwatheq, Nabimiyah dan Park Saadoun, berduyun-duyun pergi ke TPS dengan pakaian baru, dan wewangian layaknya hari raya. "Lihat wajah mereka gembira bukan? Karena ini pemilihan umum pertama yang paling demokratis, kami akan mengembalikan negara ini kembali sebagai negara yang beradab," kata Essam Saeed, 46 tahun.Selama zaman Saddam Hussein, menurut Essam, tak ada pemilu. "Karena Saddam sudah memilih orang yang mau dia dudukkan di dewan. Sekarang saatnya kami bangkit, kami tak takut denga teror-teror yang seperti anda dengar sekarang ini," kata Essam. "Warga sudah tak takut lagi terhadap ledakan-ledakan, karena sudah terbiasa," katanya. Penduduk beragama Islam Sunni, Syiah maupun kristen tampak menyatu mengambil kesempatan untuk memilih. "Tak ada lagi perbedaan agama maupun suku, semuanya adalah orang Irak, untuk membangun kembali Irak dari eterpurukan dan ketidakberadaban," kata Hayez Farouq, 25 tahun, seorang Kurdi. Menurut Mahasiswa Teknik Universitas Baghdad, pemilu kali ini, merupakan pengalaman baru dalam kehidupan politik yang demokratis. "Ini memang pengalaman baru, harus kami ambil kesempqatan ini," katanya.Abu Zahrah, 60 tahun, juga berharap mendapat pemerintahan yang kuat dengan pemilu kali ini. "Saya memilih Iyad Alawi, karena dia orang yang kuat dan pintar. Dalam masa seperti ini kami butuh orang yang kuat, tetapi tidak diktator," kata Abu yang biasa dipanggil Babii. Abu Zahrah memilih di TPS Park Saadoun. Ia harus berjakan kaki sejauh 3 kilo meter dari tempat ketrjanya di kawasan Al-Watheq Squar.Sekitar pukul 13.00 sudah tak tampak lagi antrian warga yang ingin masuk ke tempat pemungutan suara. Hanya beberapa belas orang saja yang masuk ke tempat pemungutan suara, walaupun TPS baru akan ditutup pukul 18.00 sore.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

Seorang pria melihat bangunan Masjid Agung al-Nuri yang hancur di Mosul, Irak, 5 Agustus 2017. Masjid Al-Nuri dan menara miring Al-Hadba merupakan ciri khas kota Mosul dan memegang sejarah penting dalam pendudukan ISIS di Irak. REUTERS/Suhaib Salem
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.


Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Anggota tentara Irak berjalan didepan reruntuhan Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 2 Juli 2017. Militan ISIS menempelkan peledak pada dinding dan menara masjdi agung yang didirikan pada 850 tahun lalu. REUTERS/Erik De Castro
Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya


Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Seorang pria minum di bar di kota Qaraqosh, di selatan Mosul, Irak, 18 Juli 2017. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.


Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Dalam serial ini juga diceritakan tentang seorang wanita yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait. Wanita itu lalu berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu. MBC Group/Handout via REUTERS
Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.


Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Abu Bakr al-Baghdadi. mirror.co.uk
Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.


Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya


Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Aanak-anak mengantre mendapat makanan di dapur umum setelah berakhirnya pertempuran antara pasukan Irak dengan militan ISIS di distrik Tayaran di Mosul barat, Irak, 30 April 2017. REUTERS
Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.


Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Sejumlah polisi Federal Irak berpose saat merayakan keberhasilannya  menyingkirkan ISIS dari Mosul di Irak, 9 Juli 2017. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014 dan kemudian menguasai lebih banyak kawasan di Irak dan memproklamasikan 'kekhalifahan' d Irak dan Suriah. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS


Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Seorang guru memimpin murid-muridnya untuk memasuki kelas di sekolah dasar di timur Mosul, Irak, 17 April 2017. REUTERS/Marko Djurica
Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.


Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Sejumlah bocah pengungsi bermain saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di Mosul, Irak, 25 Juni 2017. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.