TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat, Rabu, 19 Februari 2014, mendesak pemerintah Ukraina untuk menarik polisi anti huru-hara dari Independence Square di Kiev serta menyerukan perdamaian dan berdialog dengan oposisi setelah sedikitnya 26 orang tewas dalam kekerasan terburuk sejak negara bagian Republik Soviet itu memperoleh kemerdekaan.
Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes mengatakan AS akan mempertimbangkan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas terjadinya kasus kekerasan di Ukraina.
Menggemakan pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebelumnya, Rhodes mengatakan Amerika Serikat sedang berkonsultasi dengan Uni Eropa tentang kemungkinan pemberian sanksi terhadap Ukraina.
"Kami terus melihat perkembangan di sana dari dekat, termasuk yang kami percaya bertanggung jawab atas kekerasan, dan kami telah membuat jelas bahwa kami akan mempertimbangkan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindak kekerasan di Ukraina, termasuk dengan sanksi," kata Rhodes kepada wartawan.
Dia mengatakan AS akan berbicara dengan negara-negara Eropa tentang situasi di Ukraina menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Kamis, 20 Februari 2014.
Para pejabat AS, yang sebelumnya telah mengatakan mereka enggan menjatuhi sanksi, lebih memilih mencari solusi diplomatik untuk krisis politik di Ukraina, yang meletus tahun lalu ketika Presiden Ukraina Viktor Yanukovich menolak kesepakatan perdagangan yang luas dengan Uni Eropa dan memilih menerima dana talangan US$ 15 miliar dari Rusia. Langkah Yanukovich ini memicu demonstrasi anti-pemerintah hingga kini.
REUTERS | ABDUL MANAN
BERITA LAINNYA
Snowden Jadi Rektor-Mahasiswa Universitas Glasgow
Gara-gara Film Korea, Pria Cina Diputus Kekasihnya
Perkosa Gadis Remaja, Serdadu AS Bunuh Diri
Wali Kota Rwanda Dihukum di Jerman karena Genosida
Kerja di Kapal Pesiar, WNI Serang Penumpang AS