TEMPO.CO, Hanoi – Kasus flu burung kembali merebak di Vietnam. Pada Selasa, 18 Februari 2014, laman Departemen Kesehatan Hewan di bawah Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MARD) menyebutkan flu burung telah menyebar ke 11 provinsi di Vietnam dengan 24 wabah.
Seperti dikutip Xinhua, 11 provinsi tersebut meliputi lima provinsi selatan Long An, Ca Mau, Khanh Hoa, dan Ba Ria-Vung Tau; empat provinsi tengah Dak Lak, Kon Tum, Tay Ninh, dan Phu Yen; serta dua provinsi utara Nam Dinh dan Lao Cai.
Selain menyebar di 11 provinsi tersebut, beberapa epidemi flu burung dilaporkan terjadi di beberapa daerah. Namun kasus itu dapat segera ditangani dan diproses tanpa menyebar.
Sampai saat ini jumlah unggas Vietnam yang sakit berjumlah 23.819 dari total 30.777 ekor. Adapun di Provinsi Quang Mam, desa yang paling terdampak flu burung, sebanyak 11 ribu unggas telah dimusnahkan karena diduga kuat positif flu burung, sedangkan 60 ribu unggas lainnya telah divaksinasi.
Untuk menangani masalah ini, MARD telah membentuk 15 kelompok kerja yang akan memeriksa dan mengarahkan pekerjaan pencegahan dan pengendalian flu burung di seluruh wilayah. Pasar unggas hidup juga ditutup selama setidaknya satu hari setiap bulan guna melakukan pensterilan. Selain itu, pemerintah melarang pertukaran unggas lintas batas untuk mencegah epidemi ini mewabah.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
PBB Kumpulkan Bukti Kekejaman Pemimpin Korea Utara
Polisi Geledah Stasiun TV yang Wawancarai Corby
Pasukan Suriah Raih Kemenangan di Hama
Kazakstan Larang Wanita Pakai Celana Dalam Berenda
Wanita Ini Jadi Pemred Wanita Pertama di Arab