TEMPO.CO, Roma - Perdana Menteri Italia Enrico Letta akan mengundurkan diri pada hari Jumat setelah pimpinan partai kiri-tengah yang mengusungnya meninggalkan dan mendukung Matteo Renzi, saingannya. Jika diangkat nanti, Renzi akan menjadi perdana menteri termuda negeri itu.
Mundurnya Letta menyertai perseteruan dua kubu di Partai demokrat. Letta, yang sebelumnya santer disebut bakal mundur, mengumumkan pernyataan pada Kamis malam. Ia mengatakan akan mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Giorgio Napolitano pada hari Jumat di Istana Quirinale.
Menit sebelumnya, komite nasional Partai Demokrat dalam pemungutan suara memutuskan untuk mendukung Renzi. Keputusan itu dipilih oleh 136 suara, dengan 16 suara menolak dan dua abstain. Renzi adalah pemimpin partai dan Wali Kota Florence yang gigih menyerukan "babak baru" reformasi dan menarik negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro "keluar dari kubangan".
Meskipun tidak secara langsung merujuk Renzi, tidak ada keraguan partai untuk mendukungnya sebagai pengganti Letta. Renzi, berusia 39 tahun, diharapkan akan ditunjuk oleh Napolitano, 88 tahun, untuk membentuk pemerintahan baru.
Renzi kerap dianggap bintang yang bersinar dalam peta politik Italia. Banyak yang menuduhnya memiliki ambisi yang berlebihan. Menanggapi tudingan ini, ia enteng menjawab, "Hari ini kita harus memiliki ambisi besar, berpikir bahwa Italia tidak lagi dalam situasi ketidakpastian, ketidakstabilan, dan ragu-ragu pada masa mendatang," katanya.
Italia berjuang dari resesi terburuk pascaperang. Negara ini mendekati rekor tertinggi angka pengangguran di Eropa dengan lebih dari 41 persen kaum muda tak memiliki pekerjaan. Utang publik negara ini 2 triliun euro.
GUARDIAN | TRIP B
Berita Terpopuler
Injak Kepala Orang, Ustad Hariri Menyesal
Tak Hanya Alphard Kado Adik Atut ke Jennifer Dunn
Ustad Hariri Sibuk Ceramah Setelah Video Beredar
Video Hariri di YouTube Ada Adegan yang Hilang
Status Gunung Kelud Menjadi Awas