Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Telah Deportasi 1.300 Pengungsi Rohingya  

image-gnews
Sebanyak 76 pengungsi Rohingya yang terdampar di Pulo Aceh sejak Minggu sore tiba dengan kapal nelayan di Lampulo, Banda Aceh (8/4). TEMPO/Adi Warsidi
Sebanyak 76 pengungsi Rohingya yang terdampar di Pulo Aceh sejak Minggu sore tiba dengan kapal nelayan di Lampulo, Banda Aceh (8/4). TEMPO/Adi Warsidi
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Thailand telah memulangkan sekitar 1.300 pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar, Kamis, 13 Februari 2014. Deportasi ini dilakukan sejak September tahun lalu melalui pos perbatasan di Provinsi Ranong, Thailand. "Proses deportasi itu telah selesai pada awal November lalu," kata Kepala Imigrasi Thailand Letnan Jenderal Pharnu Kerdlarpphon, Kamis 13 Februari 2014.

Ini adalah berita resmi pertama soal deportasi warga etnis Rohingya. PBB mencatat ribuan warga etnis Rohingya, yang digambarkan sebagai salah minoritas yang paling teraniaya di dunia, telah melarikan diri dari kekerasan sektarian di Myanmar bagian barat. Mereka sebagian besar menggunakan perahu reyot sejak 2012. Banyak dari mereka yang tiba di perairan Thailand dikurung di penjara imigrasi yang penuh sesak.

Aktivis hak asasi manusia mengkritik langkah untuk mengembalikan Rohingya ke Myanmar, di mana mereka menghadapi larangan perjalanan, kerja paksa, dan terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan.

"Deportasi Rohingya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang melarang mengirim kembali pengungsi dan pencari suaka ke tempat di mana mereka dapat menghadapi bahaya dan penganiayaan," kata Sunai Phasuk, seorang peneliti senior Human Right Watch, di New York.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan Rohingya sering jatuh ke tangan sindikat pedagangan manusia, kadang-kadang setelah mereka dideportasi oleh Thailand.

Sunai mendesak pemerintah Thailand untuk menjelaskan apa yang terjadi pada 1.300 orang etnis Rohingya. Dia menduga Kementerian Luar Negeri tampaknya tidak telah terlibat dalam deportasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir tahun lalu, Thailand mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan bahwa beberapa pejabat militer di kerajaan terlibat dalam perdagangan Rohingya. Sekitar 500 orang etnis Rohingya diyakini masih ditahan di Thailand menyusul serangan pada tersangka pelaku perdagangan manusia.

Myanmar memandang sekitar 800 ribu warga etnis Rohingya sebagai imigran ilegal Bangladesh dan tidak mau mengakui kewarganegaraan mereka. Lebih dari 200 orang telah tewas dan lebih dari 140 ribu orang kehilangan tempat tinggal dalam kekerasan penganut Buddha-Islam sejak Juni 2012 di Negara Bagian Rakhine Myanmar.

ASIAONE | EKO ARI

Baca juga:
Menikahi Gadis Ingusan, Ulama Ini Ditahan
Berita Unfriend SBY Jadi Tertawaan Koran Singapura
Makan Malam, Obama dan Michelle Apit Hollande
Dukung Calon PM, Model India Berpose Sangat Seksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.