TEMPO.CO, Aljir - Korban tewas kecelakaan pesawat angkut militer Aljazair, Selasa, 11 Februari 2014, menurut pejabat sipil Kementerian Pertahanan mencapai 102 orang, satu orang selamat.
Menurut laporan televisi Ennahar, burung besi tersebut menghantam sebuah pegunungan di kawasan Provinsi Oum El Bouaghi, sekitar 500 kilometer dari Ibu Kota Aljir.
Juru bicara militer Aljazair, Kolonel Lahmadi Bouguern, dalam keterangannya kepada kantor berita APS mengatakan, ketika terbang pesawat Hercules C-130 buatan Amerika Serikat tersebut membawa 99 penumpang dan empat awak kabin.
"Di antara para korban terdapat sejumlah perempuan dan anak-anak," kata pejabat Kementerian Pertahanan yang tak disebutkan namanya kepada wartawan setempat. "Pesawat terbelah menjadi tiga bagian," lanjutnya.
Pesawat itu, jelas pejabat, bertolak dari Kota Tamanrasset sedianya terbang menuju Constantine namun mengalami kecelakaan menghantam gunung. "Kecelakaan itu diakibatkan kondisi cuaca tidak menguntungkan dan ada badai salju," kata Menteri Pertahanan melalui sebuah pernyataan.
Kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan Aljazair terjadi pada 2003 ketika 102 orang tewas setelah pesawat sipil menghujam bumi di landasan pacu di Tamanrasset. Dalam kecelakaan tersebut tak ada korban selamat. Pada November 2012, pesawat kargo militer Aljazair jatuh di selatan Prancis menyebabkan seluruh penumpang di dalam kabin enam orang tewas.
AL ARABIYA | CHOIRUL