TEMPO.CO, Istanbul - Pria Ukraina mencoba membajak sebuah maskapai penerbangan asal Turki agar menuju Sochi, Rusia, Jumat 7 Februari 2014, saat di sana sedang berlangsung pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Aksi pembajakan ini berhasil digagalkan.
Pria 45 tahun itu berusaha membajak pesawat maskapai penerbangan Pegasus Airlines dari Kharkiv, Ukraina, dan diminta untuk mendarat di Sochi. Tapi, pilot pesawat berhasil mengakalinya dan mendaratkannya di bandara Istanbul, bukannya di Sochi. Pria itu akhirnya berhasil ditahan setelah ketegangan hampir empat jam di pesawat penuh penumpang itu.
Pesawat tempur F-16 Turki langsung melesat ke udara setelah pilot pada maskapai penerbangan Pegasus Airlines, yang mengangkut 110 penumpang, mengisyaratkan ada upaya pembajakan, kata televisi NTV. F-16 itu lantas mengawal pesawat komersial itu ke tujuan awalnya di bandara Sabiha Gokcen di Istanbul.
Pejabat memuji pilot dan kru maskapai penerbangan yang berhasil meyakinkan pembajaknya. "Melalui implementasi yang sangat sukses dengan pilot dan kru kami, pesawat itu mendarat di Istanbul, bukannya di Sochi," kata Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu kepada wartawan di bandara. "Dia pikir itu di Sochi, tapi setelah beberapa saat ia menyadari bahwa (pesawat) berada di Istanbul."
Mutlu mengatakan, tersangka pembajak ditangkap setelah negosiasi berlangsung sekitar empat jam. Awalnya negosiator meyakinkannya untuk mengizinkan wanita dan anak-anak dievakuasi lebih dulu, dan kemudian ia setuju untuk membiarkan semua penumpang lainnya turun dari pesawat juga.
Baca Juga:
"Pasukan keamanan kami menyelinap melalui berbagai pintu masuk selama evakuasi penumpang dan dengan intervensi yang cepat dan efektif, pembajak berhasil dibekuk," kata Mutlu. Tidak ada bom yang ditemukan, katanya. Motif pria itu tidak jelas, tapi Mutlu mengatakan, dia ingin ada perhatian terhadap negaranya. Mutlu mengatakan tidak ada indikasi langsung bahwa orang itu adalah anggota organisasi teroris.
"Kami menerima informasi melalui berbagai saluran soal kemungkinan adanya inisiatif untuk menyabot semangat perdamaian di olimpiade Sochi, tapi kami sedih bahwa peristiwa semacam itu terjadi di kota kami," kata Mutlu.
Gubernur mengatakan pria itu ditahan di markas polisi Istanbul. Pria itu mengalami sejumlah luka saat melawan ketika akan ditangkap. Televisi NTV mengidentifikasi pria itu sebagai Artem Hozlov .
Kantor berita Interfax mengutip dinas rahasia Ukraina mengatakan, pria dalam keadaan mabuk alkohol berat. Mutlu menampik kabar itu dan mengatakan bahwa pria itu mungkin memakai obat agar tetap waspada.
Habib Soluk wakil menteri Perhubungan Turki, mengatakan kepada NTV bahwa upaya pembajakan itu bermula ketika pria itu bangkit dari tempat duduknya, berteriak bahwa ada bom di pesawat dan mencoba memasuki kokpit yang terkunci. Pilot lantas mengisyaratkan ada upaya pembajakan dan bandara Istanbul pun siaga.
Lalu lintas udara di Bandara Sabiha Gokcen sempat dihentikan tetapi kembali normal setelah penangkapan terhadap pria itu.
Mehmet Tutan, salah seorang penumpang, kepada wartawan di Sabiha Gokcen mengatakan, orang-orang di pesawat itu awalnya menduga mereka telah mendarat di Sochi. Tetapi menyadari bahwa pesawat itu ternyata di berada Turki setelah membuka telpon seluler mereka.
ABC NEWS | ARAB NEWS | ABDUL MANAN
Berita Lainnya:
Dicari KPK, Staf Atut Ngumpet di Hotel
Temui Jokowi, Foxconn Janji Investasi Rp 12 T
Digeruduk Ormas Islam, Diskusi Tan Malaka Bubar
Reaksi Ahok, Usman Harun Jadi Nama Jalan di DKI