Pejabat Polandia menanyakan apakah CIA bisa membuat beberapa perbaikan fasilitas. CIA melakukannya dan mengeluarkan hampir $ 300.000 untuk melengkapi markas itu dengan kamera keamanan.
Akomodasinya tidak luas. Dua lantai villa bisa menampung hingga beberapa tahanan. Sebuah gudang besar di belakang rumah juga diubah menjadi sel. "Itu cukup sederhana," kenang salah pejabat CIA. Ada juga sebuah ruangan di mana para tahanan, jika mereka mau bekerja sama dengan interogator CIA, bisa naik sepeda statis atau menggunakan treadmill.
Pada 5 Desember 2002, Nashiri dan Abu Zubaida diterbangkan ke Polandia dan dibawa ke situs yang diberi nama sandi "Quartz"itu. Lima hari kemudian, sebuah e -mail keluar untuk agen CIA bahwa penjara sudah bangun dan sudah beroperasi di bawah pengawasan Counterterrorism Center (CTC) CIA. Pejabat kemudian mulai menutup penjara di Thailand dan menghapus semua jejak kehadirannya di sana.
CIA menunjuk Mike Sealy, seorang pejabat intelijen senior, untuk menjalankan penjara rahasia itu, kata mantan pejabat CIA. Ia disebut sebagai "manajer program" dan diberi penjelasan tentang "teknik interogasi yang ditingkatkan" yang dirumuskan di CIA dan disetujui oleh pengacara Departemen Kehakiman. Ini termasuk metode menampar, membuat tahanan kurang tidur, dan waterboarding --teknik interogasi yang didalamnya termasuk menuangkan air di atas wajah tahanan yang wajahnya ditutupi dan menciptakan sensasi tenggelam.
Di Polandia , Sealy mengawasi sekitar setengah lusin atau lebih petugas pelindung khusus yang dikirim CIA untuk memberikan pengamanan. Jumlah analis dan petugasnya bervariasi. Pejabat Polandia bisa mengunjungi area umum di mana makan siang disajikan, tetapi mereka tidak memiliki akses ke tahanan.
Tapi, petugas CIA berselisih soal pentingnya peranan yang dituduhkan kepada Nashiri dalam pemboman kapal perang USS Cole di Yaman tahun 2000. Serangan itu menewaskan 17 pelaut AS. "Dia adalah seorang idiot," kata mantan pejabat CIA, yang mendukung program tersebut. "Dia tidak bisa membaca atau memahami sebuah buku komik."