TEMPO.CO, Dhaka – Empat belas orang, termasuk dua mantan menteri Bangladesh dan pemimpin separatis India, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Kota Chittagong, Bangladesh, atas tuduhan penyelundupan senjata, Kamis, 29 Januari 2014. Ini merupakan putusan terbesar yang pernah terjadi di negara ini.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, 10 truk senjata berisi senjata api canggih dan amunisi berhasil disita di dermaga Chittagong saat bongkar muat dari kapal pukat pada Jumat dinihari, 2 April 2004.
Di dalam 10 truk tersebut, polisi menemukan sekitar 1.500 kotak yang berisi senapan mesin, senapan serbu jenis AK-47, pistol, peluru roket dan peluncurnya, granat, serta sejumlah peluru.
Penangkapan ini memicu kehebohan besar di Bangladesh dan negara tetangga, India, setelah diketahui bahwa senjata-senjata itu ditujukkan untuk kelompok pemberontak di wilayah timur laut yang bergolak.
Dua politikus top yang dihukum mati adalah mantan Menteri Negara Dalam Negeri Lutfozzaman Babar dan Ketua Jamaat-e-Islami, partai Bangladesh, yang juga mantan Menteri Industri, Matiur Rahman Nizami. Babar dan Nizami merupakan anggota kabinet mantan Perdana Menteri Khaleda Zia tahun 2001-2006.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Lainnya:
Turki Gempur Konvoi Pemberontak Suriah
Thailand Kerahkan 10 Ribu Tentara Amankan Pemilu
Militer Filipina Klaim Tewaskan 37 Pejuang BIFF
Sudan Selatan Bebaskan Pelaku Kudeta
NSA: Snowden Harus Kembalikan Dokumen yang Tersisa