TEMPO.CO, Ladakh - Bagi kebanyakan keluarga, kelahiran seorang anak merupakan momen penting. Banyak dari ibu hamil yang cukup beruntung untuk melahirkan di rumah sakit yang nyaman, dengan beragam hadiah dari kerabat, serta kembali ke rumah dengan kendaraan roda empat.
Namun untuk keluarga India asal Ladakh, India Utara, kelahiran seorang anak tak semudah itu. Bagi keluarga ini, mereka harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 72 kilometer untuk mencapai rumah sakit terdekat di Kota Lingshed. Berjalan dalam suhu minus 35 derajat Celsius, mereka baru sampai di RS sembilan hari kemudian.
Tim Vollmer, fotografer asal Islandia yang mengikuti perjalanan keluarga itu dari RS ke rumahnya, pun bercerita di situs berita Mail Online, Rabu, 22 Januari 2014. Dalam perjalanan pulang, kata Vollmer, si ibu berjalan dengan keranjang di pundaknya. Di keranjang itu, bayi yang baru lahir ditidurkan dalam balutan selimut. "Sementara anggota keluarga yang lain menggendong anak yang lebih besar," kata Vollmer.
Dalam perjalanan, Vollmer dan keluarga India itu harus berjalan di atas Sungai Chadar yang membeku. Dalam sehari, mereka berjalan sekitar delapan jam. Tak jarang kaki hingga dengkul mereka terasa kaku karena air dingin. Kala malam, mereka berkemah di dalam gua, dan kembali melanjutkan perjalanan ketika matahari sudah terbit.
"Saya tidak sengaja bertemu dengan keluarga ini," kata Vollmer. "Saya kagum dan penasaran apakah perjalanan ini merupakan hal yang normal bagi mereka untuk kelahiran seorang anak."
Menurut Vollmer, sungguh menyeramkan berjalan di atas sungai yang beku. Sedangkan beberapa sentimeter di bawahnya air dingin mengalir deras. Pada hari yang cerah, perjalanan dari Leh, ibu kota Ladakh, ke Lingshed memakan waktu sekitar lima hari. Namun selama enam bulan kala musim dingin, seluruh rute perjalanan tertutup salju.
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Nurul Izzah Berpisah?
Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda
Panel Reformasi Cina ala Jinping Mulai Bertugas
Seoul Anggap Enteng Provokasi Pyongyang
Lama Absen, Presiden Argentina Muncul di Televisi